TOLITOLI – Banjir bandang yang terjadi di hampir seluruh wilayah dan banjir nyaris mengepung Kabupaten Tolitoli, Rabu (23/3) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Tidak hanya mengakibatkan puluhan rumah rusak serta hanyut, namun juga membuat akses jalan Nasional penghubung Kabupaten Buol dan Tolitoli putus total akibat tiga jembatan amblas dan rusak parah karena tergerus arus banjir.
Tiga jembatan yang mengalami kerusakan parah tersebut, di antaranya, jembatan desa Galumpang kecamatan Dako Pemean yang berjarak sekitar kurang lebih 150 meter dari kantor Polsek.
Jembatan ini mengalami rusak parah karena badan jalan jembatan tersebut amblas kedalam sungai akibat kuatnya gerusan arus banjir. Hal serupa juga terjadi pada jembatan Aung serta jembatan deucker plat desa Bajugan Kecamatan Galang.
Banjir yang melanda Kabupaten Tolitoli kali ini, tergolong merata, hampir seluruh Kecamatan terendam luapan sungai, namun berdasarkan amatan media ini, daerah yang mengalami dampak kerusakan terparah, adalah Desa Galumpang.
Sesuai pengakuan kepala Desa Galumpang Fajrin Asnawi, sedikit kurang lebih sepuluh rumah terbuat dari kayu, hanyut terseret arus banjir. Begitu pula rumah warga yang mengalami kerusakan ringan maupun parah.
“Dipastikan hanyut sekitar sepuluh lebih rumah. Begitu juga rumah yang pondasi dan dinding serta pagarnya roboh akibat tergerus air ada sekitar sepuluh lebih, kami masih melakukan inventarisasi,” jelas Fajrin.
Ia juga menjelaskan, akibat bencana banjir, hampir seluruh jalan desa tersebut mengalami kerusakan, bahkan ada sejumlah titik. Khususnya sekitar aliran sungai, terputus dan tidak dapat dilalui akibat badan jalannya, habis tergerus.
“Puncaknya tadi subuh, ketinggian air mencapai dada, merendam hampir seluruh desa. Bahkan dataran yang cukup rendah, ketinggian air hampir mencapai atap rumah, selama puluhan tahun baru kali ini terjadi banjir separah ini,” ungkap Fajrin.
Meski belum dapat memberikan keterangan secara detail, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Tolitoli Vidya Putra.S.Stp mengataka,n pihaknya saat ini fokus pada penanganan kebutuhan masyarakat paska banjir, termasuk mengatasi sarana yang rusak dan urgen untuk difungsikan.
“Hampir seluruh kecamatan mengalami musibah banjir, namun ada beberapa daerah yang cukup parah, ini yang kami fokus untuk dilakukan pemulihan. Yang tentunya diperlukan kerja sama dan koordinasi dengan sejumlah pihak dalam menanganinya. Jadi, menjawab pertanyaan, daerah mana saja yang dilanda musibah, hampir seluruh kecamatan, hanya saja kondisinya saat ini, masih kami survey,” jelas Vidya.
Khusus dalam kota, sesuai amatan Radar Sulteng, wilayah terparah saat terjadinya banjir, terjadi di lingkungan lembah kedondong. Selain mencapai ketinggian hingga dada orang dewasa, derasnya luapan arus banjir bahkan mengakibatkan tergerusnya aspal jalan.
Tidak hanya itu, sebagian besar pasien rumah sakit Umum Mokopido sempat panik, karena tiba-tiba banjir telah menggenangi lantai ruangan.
Seluruh kendaraan keluarga pasien, yang terparkir di halaman pun tak dapat diselamatkan dari rendaman banjir yang terjadi sekira pukul 03.00 dini hari tersebut.
Sementara dimintai tanggapannya terkait tiga buah jembatan yang mengalami kerusakan Satker BPJN Wil I Sulteng DR. Andi Irfan Rifai. ST. MM menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan penanganan sementara dengan membangun jembatan rangka baja jenis baely, agar arus lalulintas bisa berfungsi kembali.
“Hari ini juga kami langsung kelokasi melakukan peninjauan. Kami pastikan untuk sementara, agar jalur tersebut bisa berfungsi kembali. Kami akan membangun jembatan darurat dari rangka baja, untuk sementara waktu,” jelas Irfan.
Irfan mengatakan, secepatnya akan segera membangun jembatan tersebut, mengingat jika akses jalan terputus, semakin lama, maka dampaknya juga akan sistematis terhadap masyarakat, apalagi jalur tersebut merupakan jalur penghubung antar dua kabupaten dalam memasok kebutuhan BBM maupun kebutuhan ekonomi lainnya.
“Kami tidak dapat menargetkan, namun kami akan upayakan secepat mungkin,” katanya.
Akses Jalan Buol-Tolitoli Putus
Sementara akses Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Buol-Tolitoli lumpuh total. Pasalnya tiga jembatan ambruk dihantam banjir bandang setelah diguyur hujan sekira 12 jam.
Fasilitas jembatan yang ambruk di tiga desa yakni, Desa Aung kecamatan galang, Desa Bajugan l Kecamatan Galang dan Desa Galumpang Kecamatan Dakopemean Kabupaten Tolitoli. Selain itu terdapat jalan longsor dan pohon tumbang d beberapa titik gunung jalan Trans Sulawesi. “Sekarang ini armada kami dari Palu menuju Buol dan dari buol menuju Tolitoli belum bisa tembus,” kata Manager PO Armada Rental Tunas Buol, Iskandar, Rabu (23/3).
Menurut Iskandar, melihat keadaan tiga fasilitas jembatan penyeberangan yang ambruk parah, belum bisa menjamin kelancaran usaha rental dalam beberapa hari kedepan.
Ada 4 PO armada pengangkut penumpang dan barang saat ini tidak bisa berbuat apa-apa terjebak di lokasi kejadian.
Dijelaskan Iskandarr, satu jalan alternatif yang bisa dilalui kendaraan untuk bisa tembus ke Buol dengan cara memutar arah perjalanan dari arah Pantai Timur atau Parigi menuju Marisa Gorontalo kemudian ke Buol. “Hanya ini yang bisa dilakukan jika ingin tembus ke Buol. Kalau harap perbaikan jembatan yang putus dan parah itu belum tentu dalam waktu dekat sudah bisa diperbaiki,” pungkas Iskandar.
Putusnya dua jembatan yang ada di Kecamatan Galang dan Kecamatan Dakopemen akibat gerusan luapan banjir semalam yang melanda Kabupaten Tolitoli, sehingga instansi teknis yang menangani persoalan kerusakan jalan dan jembatan mengambil tindakan secepatnya guna meminimalisir adanya dampak banjir yang lebih luas.
Kepala Balai Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Sulawesi Tengah wilayah XIV Moh. Syukur ST melalui WhatsApp mengaku telah memerintahkan PPK dan Satkernya ke lokasi kejadian untuk mengambil tindakan perbaikan darurat.
Dijelaskannya dalam waktu tak terlalu lama pihaknya akan mendatangkan jembatan rangka baja jenis Baely dari lokasi terdekat untuk mengganti jembatan yang sempat terputus dan sebagai fungsional ruas jalan tersebut, untuk di gunakan sementara waktu.
“Secepatnya kita akan mendatangkan jembatan Baely dari lokasi terdekat untuk mengganti jembatan yang terputus,” jelasnya. (yus/tam)