PALU KOTAPERISTIWASULTENG

Warga Merasa Miris, Terjadi Kerumunan di Sebuah Bank

Samerdan Munggeli (FOTO : ISTIMEWA)
Dilihat

PALU-Salah seorang tokoh masyarakat Kota Palu, Samerdan Munggeli, S.Ag, menyoroti terjadinya kerumunan orang di sebuah Bank di Kota Palu. Dirinya merasa miris dengan kerumunan yang terjadi, padahal di satu sisi pemerintah telah mengimbau dalam berbagai kesempatan agar seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk menaati protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

“ Telah terjadi kerumunan masa melanggar prokes Covid-19 di BRI Cabang Jln. Moh. Hata Kota Palu. Bahkan ada seorang ibu tidak mendapatkan pelayanan selama 10 hari, padahal dia sudah mengantri sejak pukul 03.00 Wita atau di subuh dini hari, “ kata Samerdan Munggeli kepada Radar Sulteng, Minggu (25/4).

Samerdan, yang saat ini sedang menyelesaikan studynya di magister hukum Universitas Tadulako (Untad) Palu ini menegaskan, pemerintah dalam hal ini tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 harus turun tangan, dan membantu warga masyarakat yang butuh perlindungan, pendampingan dan pengayoman agar warga seperti ini terlayani dengan baik, tanpa harus capek-capek mengikuiti antrian panjang bahkan berhari-hari hingga tidak sempat mengurus keluarganya di rumah.

“ Pemandangan antrian panjang dan berhari-hari hingga larut malam juga harus segera dituntaskan. Pemerintah dalam hal ini tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 harus segera turun tangan dan segera menyelesaikan atau menegur pihak Bank yang membuat kejadian seperti ini, atau harus ada sanksi tegas dari tim Gugus Tugas, “ tegasnya.

Kepada media ini, Samerdan juga mengungkapkan sebuah kejadian yang juga membuatnya kesal, terkait pengurusan dana stimulan bagi warga Kota Palu yang terdampak bencana alam gempa bumi dan likuifaksi. Betapa tidak ada salah seorang ibu ditelpon oleh pihak BPBD Kota Palu hanya untuk menginformasikan pengurusan dana stimulan.

“ Ini bagaimana kok bisa terjadi seperti ini. Seorang ibu yang sedang bersama keluarganya ditelpon terus terusan hingga di tengah malam. Ini sudah tidak etis lagi, dan kita merasa miris dengan perlakuan seperti ini. Seorang ibu berkeluarga kok dibikin seperti itu. Mestinya lembaga ini harus bersikap profesional dan menjaga moralitas dan integritas kelembagaan, “ cecarnya.

Olehnya, melalui kesempatan di media, Samerdan Munggeli sekali lagi menegaskan agar pemerintah bersikap tegas, dan membuat masyarakat aman dan nyaman dalam mengurus berbagai kebutuhan hidupnya, dan pelayanan pemerintah yang betul-betul kapabel, tidak berbelit-belit apalagi merepotkan warganya.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.