PALU KOTA

Warga Diimbau Waspadai Tempat Pemunculan Buaya

Ilsutrasi tenaga kerja asing. (@jpnn.com)
Dilihat

PALU – Menyusul makin banyaknya buaya sungai Teluk Palu yang menampakan diri di wilayah laut Teluk Palu, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sulawesi Tengah, mengeluarkan imbauan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktifitas di laut.

(Foto: Mugni Supardi)

Hal ini disampaikan langsung Kepala KSDA Sulteng, Ir Ir Noel Layuk Allo MM, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain melalui lisan, pihaknya juga sudah memasang imbauan secara tertulis, di papan-papang pengumuman yang ada di sekitar pantai Teluk Palu, yang kerap terlihat kemunculan buaya.

“Kami sudah menghimbau, melalui papan pengumuman informasi kami sampaikan, tolong jangan terlalu mendekat ke pantai yang banyak buaya, khusunya di bawah jembatan, agar buaya itu juga tidak terusik, itu yang terutama,” imbaunya, Rabu ( 26/4).

Dirinya juga mengungkapkan, dari hasil identifikasi jumlah buaya yang ada disekitar Pantai Teluk Palu dengan radius 10 kilometer, teridentifikasi kurang lebih 26 ekor buaya. Dia juga mengungkapkan, jelajah buaya tersebut juga cukup jauh.

“Sekarang ini memang masih banyak makanannya, jadi belum menggangu manusia tapi kalau makanan di laut sudah kurang, nanti pasti dia butuh, makanya kami antisipasi dan terus melakukan imbauan untuk tidak menganggu dan kalau menemukan buaya tolong dilaporkan ke kami,” kata Noel.

Sementara itu, buaya muara dengan panjang 4,6 meter, yang dievakuasi dari Desa Towale, disampaikan Noel, akan direhabilitasi di lembaga konservasi dan dalam satu Minggu kedepan pihaknya akan merealisasikan perencanaan tersebut. “Entah itu di taman satwa,kebun binatang atau pun di pusat penyelamat satwa. Kalau ada penangkar yang berminat untuk mengembangkanya maka kita akan arahkan kesitu sesuai dengan aturan yang berlaku, itu juga kurangnya kita di Sulteng tidak ada lembaga konservasi, belum ada taman satwa, belum penangkaran buaya,” pungkasnya.

Pihak BKSDA Sulteng juga telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak pemerintah daerah untuk mendorong investor atau masyarakat yang ingin membangun penangkaran atau taman satwa agar kedepanya hasil evakuasi buaya yang ada di pantai Teluk Palu bisa di arahkan ke lembaga Konservasi tersebut.

Kata Noel, kondisi terkini buaya yang dievakuasi dari Desa Towale, masih dalam kondisi baik pasalnya pihak BKSDA punya cara-cara khusus untuk menangani buaya tersebut. “Sejauh ini baik, tempatnya juga pas dan tadi kami beri makan daging, kemarin kan sudah dikasih ayam sama masyarakat dan itu bisa tahan sampai dua hari,” tutupnya. (cr8)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.