PENDIDIKAN

Wali Murid Terima Penjelasan Dinas Soal pergantian Kepsek

Dilihat
Para wali murid SDN 2 Palu menemui Kepala Disdik Kota Palu, Ansyar Sutiadi, di ruang kerjanya, Kamis (16/11). (Foto: Safrudin)

PALU-Wali murid SDN 2 Palu Jalan Imam Bonjol, yang sebelumnya menolak adanya pergantian kepala sekolah (kepsek), kini mulai bisa menerima setelah mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palu, H Ansyar Sutiadi SSos MSi.

Rombongan wali murid SDN 2 Palu, Kamis kemarin (16/1), mendatangi Kantor Disdik Palu di Jalan Masjid Raya. Rombongan wali murid dipimpin langsung Ketua Komite SDN 2 Palu, Armin M Latjangki. Mereka bertemu langsung dengan kepala Disdik di ruang kerjanya.

Di awal pertemuan, Armin mewakili wali murid yang lain mengatakan, sebelumnya para wali murid sudah melakukan pertemuan dan dalam pertemuan tersebut disepakati tidak menerima kebijakan pergantian kepsek. Wali murid, kata Armin, tetap setuju dengan kepsek sebelumnya yakni Hj Erna SPd MPd. Olehnya itu, lanjutnya, kepala Disdik Palu diminta bisa menjelaskan alasan pergantian kepsek yang dilakukan.

Menanggapi hal itu, Ansyar menjelaskan, pergantian kepsek yang dilakukan Disdik guna menata pendidikan di Kota Palu. Selain itu untuk penyamarataan. Dengan adanya seleksi kepsek, maka akan ada kompetisi antar guru untuk makin meningkatkan kualitas yang dimiliki. “Kita membuka peluang yang sama pada semua guru untuk bisa menjadi kepala sekolah,” sebut Ansyar.

Dengan adanya kepsek baru, akan ada pemikiran-pemikiran yang lebih baru. Inovasi terhadap perkembangan sekolah juga dilakukan. Ansyar menambahkan, jika jabatan kepsek dipimpin oleh seseorang selama bertahun-tahun, pasti akan menimbulkan kejenuhan. Olehnya itu, adanya peluang bagi guru-guru lain diharap muncul tangan-tangan kreatif-kreatif baru di sekolah dengan pemikiran-pemikiran yang lebih inovasi.

Seleksi kepsek yang dilakukan Disdik, kata Ansyar,juga melibatkan dewan pendidikan, pemerhati pendidikan, hingga Ombudsman Perwakilan Sulteng yang juga turut mengamati proses seleksi.

“Saya senang bapak ibu datang. Kita transparan saja kan. Ini yang kita lakukan agar tidak ada lagi, yang namanya sekolah unggulan. Kita mau jarang kualitas antar sekolah tidak berbeda jauh. Jangan ada yang kualitasnya bagus sekali, tapi ada yang tidak bagus. Makanya ini kita lakukan. Setelah ini, kita akan rotasi lagi guru-guru. Yang di sekolah bagus-bagus kita akan pindahkan ke sekolah lain supaya menularkan ilmunya. Supaya tidak ada jarak yang begitu jauh,” terangnya.

Untuk para kepsek yang dikembalikan ke tugas utamanya sebagai guru, Ansyar mengucapkan banyak terima kasih karena sudah membangun sekolah dan mengukir prestasi. Maka dari itu kata Ansyar sudah saatnya memberi generasi lainnya, untuk melakukan hal yang sama. Ditegaskannya lagi bahwa jabatan kepsek hanyalah jabatan tambahan, sehingga jika sudah tidak menjabat kepsek, mesti kembali menjadi guru.

“Ibu Erna itu sudah datang kesini. Saya sudah sampaikan terima kasih karena Ibu sudah mengabdi jadi kepsek dan mengukir prestasi. Sekarang mari kita kawal kepsek-kepsek yang baru menjabat. Jangan kita langsung menganggap mereka tidak bisa jadi kepsek, padahal kita belum lihat kerjanya. Kita lihat dulu,” tambah Ansyar.

Wali murid lain, Amir setelah memahami penjelasan kepala Disdik, akhirnya mulai mengerti dan bisa menerima pergantian kepsek. “Jika memang ada seleksinya dan melibatkan unsur-unsur itu (dewan pendidikan, pemerhati pendidikan, dan Ombudsman, red). Saya kira tidak ada seleksi dan langsung diganti ini kepsek,” katanya.

Beberapa wali murid lain juga mempertanyakan terkait kepemilikan Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS), dan jenjang pendidikan Strata 2 yang dimiliki Hj Erna, namun kepala Disdik, tetap pada pendiriannya, bahwa jika sudah menjabat 8 tahun sebagai kepsek, harus melepas jabatan tersebut, entah itu menjadi pengawas maupun kembali ke tugas utama sebagai guru. Karena keterbatasan jumlah pengawas, sehingga sebagian kepsek harus kembali ke tugas utama sebagai guru. (saf)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.