OLAHRAGA

Usai Dilantik, Pengurus Daerah Perkemi Sulteng Targetkan Dua Emas di PON 2024

TERIMA PATAKA : Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perkemi, H Saifudin Aswari Rivai menyerahkan pataka atau bendera Perkemi kepada Ketua Umum Pengurus Daerah Perkemi Sulteng, Tiryatasa Effendi, Senin (24/1) kemarin. FOTO : AGUNG
Dilihat

PALU – Pengurus Daerah Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Tengah Periode 2021-2025 resmi dilantik, Senin (24/1). Pelantikan sendiri dipimpin langsung Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perkemi, H Saifudin Aswari Rivai.

Kepengurusan Perkemi Sulteng kembali diketuai oleh Tiryatasa Effendi SH MH. Tiryatasa yang juga merupakan kenshi atau atlet kempo ini, didampingi Wakil Ketua Umum Perkemi Sulteng, Hardi Irzanto Djamal serta Sekretaris Umum Ismail. Leond Irawansah Effendi sebagai Wakil Sekretaris Umum, Rika Anggraeni Asti sebagai Bendahara dan Yuliarti sebagai Wakil Bendahara. Dalam kepengurusan Perkemi Sulteng ini, juga terdiri dari 12 Komisi yang rata-rata merupakan kenshi.

Dalam arahannya usai melantik Pengurus Perkemi Sulteng, Ketua Umum PB Perkemi, Saifudin Aswari Rivai mengungkapkan, kehadirannya jauh-jauh dari Jakarta ke Sulawesi Tengah, tidak lain adalah ungkapan terimakasih kepada Pengurus Perkemi Sulteng, yang sudah mau membesarkan Perkemi. Ditekankan Saifudin, bahwa menjadi pengurus dibutuhkan rasa sayang terhadap organisasi olahraga ini.

“Karena, dengan adanya rasa sayang maka, semua daya yang kita miliki mulai dari tenaga, materi dan jaringan, kita berikan untuk organisasi. Terimakasih juga kami ucapkan kepada pak Tirtayasa yang mau kembali meluangkan waktu dan tenaganya kembali memimpin Perkemi Sulteng,” ungkap Aswari.

Rasa sayang yang telah ditanamkan, kata dia, tidak hanya kepada organisasi namun juga kepada kenshi (atlet), sehingga pengabdian dan pengorbanan benar-benar terlihat dalam mengurus organisasi ini. Sebab, jika ingin mencari uang, bukan di organisasi ini tempatnya. “Apa yang kita harapkan dari organisasi ini? Tentunya prestasi, medali untuk daerah,” sebutnya.

Ketua Umum PB Perkemi juga merasa bangga, atas target emas yang telah ditetapkan Pengurus Daerah Perkemi Sulteng dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang di Aceh-Sumut. Itu kata dia, merupakan suatu bentuk optimisme. “Sulteng bisa menyumbangkan emas, dengan optimisme dan semangat berlatih. Kami juga meminta KONI dan Dispora Sulteng untuk turut membantu olahraga kami ini,” tegasnya.

Dia juga mendapat informasi, adanya bonus Rp1 miliar dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, bila atletnya bisa meraih medali Emas dalam PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. Hal itu kata dia, merupakan bentuk penghargaan yang sangat luar biasa dari pemerintah daerah kepada atlet. “Atlet memang wajib dihargai, kalau pemerintah daerah sudah berkomitmen seperti itu, tentu kembali lagi atlet dan pelatih juga harus siap meraih emas,” tutur Aswari yang juga Kenshi ini.

Tidak lupa Ketua Umum PB Perkemi berpesan, agar regenerasi atlet Kempo terus diperhatikan. Seperti mengikutkan atlet-atlet muda dalam setiap kejuaraan. Pengurus pun juga harus kompak dan tidak terpecah belah. “Saya minta kita jangan ribut cuma karena uang. Tanamkan janji kita untuk memajukan Shorinji,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Daerah Perkemi Sulteng, Tiryatasa Effendi juga mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh keluarga besar Perkemi Sulteng, yang hingga saat ini masih mencintai Perkemi. Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan, sejarah Perkemi hadir di Sulawesi Tengah. Yang diawali sekitar tahun 1987, ketika Ardi Tamsi Nur yang baru lulus dari Universitas Hasanudin datang ke Sulawesi Tengah.

“Beliau lah yang memperkenalkan Kempo kepada anak-anak muda, khususnya di wilayah Palu Barat, dengan Dojo (tempat latihan) pertama diberinama Dojo Sawerigading. Dalam setahun, tepatnya Tahun 1988 sudah berkembang menjadi 5 Dojo, ada Dojo Untad, STIE, STM serta SMEA dan Dojo Sawerigading sendiri,” ungkap Tirta.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya Tahun 1990 akhirnya Perkemi Sulteng resmi bergabung di KONI Sulteng. Di tahun itu pula, atlet Kempo Sulteng bisa ikut PON. Dari sejumlah PON yang diikuti, atlet Kempo Sulteng sudah banyak menyumbangkan medali. Namun pada PON Papua kemarin, Cabang Olahraga Kempo dari Sulteng belum berhasil lolos untuk ikut serta.

“Pada Pon 2024 di Aceh-Sumut nanti, kami menargetkan bisa ikut serta bahkan bisa menyumbangkan 2 emas. Itu tekad kami. Semua pengurus dan atlet siap untuk mewujudkan itu,” tegasnya. (agg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.