EKONOMI

Untuk Sulteng, PKT Siapkan Stok 10 Ribu Ton Urea Subsidi

Dilihat
Pimpinan PKT menjawab pertanyaan peserta sosialisasi termasuk para wartawan, pada kegiatan Sosialisasi Product Knowledge dan media tour wilayah Sulawesi Tengah di Hotel Santika, Rabu (4/10). (Foto: Arwansyah)

PALU – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), merupakan salah satu produsen pupuk penyalur pupuk bersubsidi. Secara nasional, telah menyalurkan 1.018.455 ton Urea subsidi atau sekitar 93 persen dari alokasi SK Mentan (Menteri Pertanian), dan 144.304 ton NPK subsidi atau 111 persen dari alokasi SK Mentan sampai dengan 2 Oktober 2017.

Dalam mengamankan distribusi pupuk subsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, PKT telah meningkatkan stok di daerah melebihi ketentuan yang berlaku.

Pupuk Kaltim menyediakan stok Urea subsidi total sebesar 221.096 ton, dengan rincian stok Urea subsidi di lini I atau gudang pabrik sebesar 7.204 ton, stok Urea subsidi lini II atau gudang Provinsi sebesar 40.280 ton dan stok Urea subsidi di lini III atau gudang Kabupaten sebesar 173.612 ton.

Total stok NPK subsidi sebesar 29.387 ton, dengan rincian stok pada lini I sebesar 6.105 ton dan stok di lini III atau di gudang Kabupaten sebesar 24.914 ton. Adapun serapan Urea subsidi tertinggi di Jawa Timur sebesar 481.912 ton, sedangkan serapan NPK subsidi tertinggi di Kalimantan Barat sebesar 52.926 ton.

Nour El Haq, manager Pemasaran PSO II, menyatakan, untuk wiolayah Sulawesi, pihaknya telah menyalurkan Urea dan NPK subsidi masing-masing sebesar 324.120 ton untuk Urea subsidi. Sedangkan, NPK subsidi yang telah disalurkan sebanyak 6733 ton. “Khusus untuk Sulteng, kami menyalurkan Urea Subsidi sebesar 25.289 ton atau sebesar 102 persen dari alokasi SK Mentan. Dan NPK Subsidi sebesar 25.288,95 ton, dengan serapan NPK terbesar di Kabupaten Parigi Moutong,” jelas Nour El Haq, kemarin.

Ia menyebutkan, memasuki musim tanam pada Oktober ini, Pupuk Kaltim telah menyiapkan stok Urea subsidi melebihi alokasi SK Mentan. Stok Urea subsidi di Sulteng sebesar 10.737 ton. Selanjutnya, untuk Sulsel sebesar 26.458 ton dan stok Urea subsidi untuk wilayah Sulawesi secara keseluruhan mencapai 48.622 ton.

Adapun secara nasional, stok pupuk subsidi yang disalurkan ke sektor tanaman pangan di atas alokasi yang ditetapkan melalui SK Mentan. Dalam keterangan resminya, Aas Asikin Idat, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin, stok saat ini juga cukup aman. Hingga 2 Oktober 2017, secara nasional total stok di lini III & IV, atau di gudang kabupaten dan kios sebesar total 1.189.2298 Ton. “Jumlah ini tiga kali lipat lebih dari ketentuan stok, dan belum termasuk stok yang terdapat di Gudang pabrik dan propinsi”, jelas Aas.

Sedangkan untuk penyaluran, sampai dengan akhir September PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan Urea bersubsidi sejumlah 2.652.877 ton, NPK 1.734.810 ton, SP-36 sebesar 592.089 ton, ZA sebesar 673.401 ton dan Pupuk Organik sebesar 432.944 ton. Pemaparan perihal stok dan penyaluran pupuk subsidi tersebut diungkapkan pada kegiatan Sosialisasi Product Knowledge dan Media Tour di Hotel Santika, kemarin (4/10).

Hadir pada kegiatan ini sejumlah wartawan lokal dan distributor pupuk. Sosialisasi dibuka oleh Superintendent Publikasi dan Dokumentasi Departemen Humas, Sugeng Suedi. Pada kesempatan ini materi Product Knowledge dipresentasikan oleh Sulthon dari Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk serta materi Distribusi Pupuk oleh Susila Adiwiyono, Account Excecutive Sulteng. Juga tampak hadir pada kegiatan ini Kabid PSP dari Dinas TPH Propinsi Sulteng, Sarianto dan pimpinan PT PPI, Dwikoraharjo. Serta perwakilan dari distributor pupuk bersubsidi, mitra PKT.(ars/adv)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.