BERITA PILIHANDAERAHNASIONALNUSANTARAPALU KOTAPENDIDIKANSULAWESISULTENG

UKM Sosialisasikan Program Kuliah di Untad

SALING MENGUNTUNGKAN : Kepala Internasional Office Untad, Prof Ir Marsetyo (tengah) foto bersama dengan Tim dari Universiti Kebangsaan Malaysia dalam rangka mensosialisasikan Program Study S2 dan S3 di Untad, Selasa (29/3) kemarin. (TASWIN)
Dilihat

PALU – Dalam rangka mengembangkan program – program kemitraan dan kerjasama pendidikan dengan Universitas Tadulako (Untad), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mensosialisasikan program S2 dan S3 kepada mahasiswa serta dosen muda yang ada di Untad, Selasa (29/3) kemarin.

Mewakili Rektor Untad, Kepala Internasional Office Untad, Prof Ir Marsetyo, M,sc.Ag.,PhD.,IPU. ASEAN, Eng mengungkapkan, sosialisasi ini merupakan kerjasama yang sangat menguntungkan bagi kedua kampus tersebut. Dimana, UKM dalam kesempatan itu bisa memperkenalkan secara lengkap kondisi UKM, dan juga menjadi peluang bagi mahasiswa dan dosen Untad untuk studi di UKM.
“Tentunya kedatangan tim dari UKM ini sesuatu yang sangat luar biasa, khususnya untuk kedepan dalam pengembangan kerjasama,” terangnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, Marsetyo berharap bisa jadi pemicu mahasiswa Untad untuk mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti studi di luar negeri khususnya lanjut ke UKM. Menurutnya, dengan berkuliah di luar negeri, mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman budaya lain.
“Malaysia sangat dekat dengan kita (Indonesia). Terdapat beberapa kesamaan, seperti bahasa tidak terlalu jauh beda sehingga tidak terjadi Culture Shok,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi yang digelar di Untad kemarin, juga didukung oleh Megah Edutama Resources selaku perwakilan resmi dari UKM di Indonesia.

Nourafiany Abdullah salah satu perwakilan dari Megah Edutama Resources menjelaskan, hadirnya Megah Edutama Resources bertujuan untuk membantu mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di UKM.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu tugas Megah Edutama Resources. Kami ini merupakan perusahaan Company yang ada di Malaysia, dan kebetulan saya merupakan salah satu bagian dari Megah Edutama Resources, yang merupakan konsultan pendidikan di Malaysia, tapi khusus untuk mahasiswa Indonesia,” ungkapnya.

Nourafiany menambahkan, dalam sosialisasi itu termasuk dalam program ‘Hi UKM’ yang baru saja dimulai setelah munculnya pandemi Covid-19. Di Kota Palu sendiri kata dia, sosialisasi tersebut dilaksanakan di lima Universitas dan 8 sekolah, hanya 4 sekolah saja yang bisa dikunjungi karena 4 lainnya masih melaksanakan ujian sekolah.
“Untad menjadi sasaran untama kami, karena kami tahu di Untad ini adalah Universitas terbesar di Sulteng. Kalau saya melihat antusias warga Palu tinggi untuk kuliah di Malaysia khususnya di UKM, karena setelah bencana kemarin kita ingin daerah kita lebih maju lagi, kemudian kenapa Malaysia ? karena dari segi kultur tidak jauh beda,” sebutnya.

Masih kata Nourafiany, Megah Edutama Resources kedepannya tidak menutup kemungkinan juga akan membuka jaringan lebih luas di Universitas di Malaysia. Dengan hadirnya Megah Edutama Resources memberikan pendampingan kepada mahasiswa Indonesia, mulai dari pendaftaran hingga kepengusuran visa.
“Bahkan kami dampingi dan arahkan sampai menemukan tempat tinggal yang nyaman dan sesuai, karena disana juga ada Persatuan Pelajar Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Regional Officer South East Asian UKM, Mohd. Romaini Khaidir Baharom, BBA.,MBA berharap, dengan adanya sosialisasi ini minat mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi ke UKM semakin tinggi. Pasalnya kata dia, UKM juga telah terbukti menjadi salah satu Univeristas yang terbaik di Malaysia dan juga menjadi favorit mahasiswa dari Indonesia.
“Indonesia itu sebenarnya sama mirip dengan Malaysia, jadi keduanya ingin sama-sama membangun dan meningkatkan dari segi ekonomi dan pendidikan, karena kita sama-sama serumpun. Begitu juga dari segi pendidikan,” ungkapnya.

Diakuinya, UKM sendiri juga telah melakukan kerjasama dengan Untad sejak 2017 dan telah diperbaharui kembali pada tahun 2021 kemarin, dalam rangka memberikan pelatihan kepada dosen dan mahasiswa S3.
“Untuk yang akan datang, kita coba untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang mobilty program, pertukaran pelajar antar Untad dan UKM itu sendiri, jadi kita akan biscarakan lagi dengan pihak Untad terkait hal ini, agar kedua perguruan tinggi ini lebih berkembang,” tutupnya.(win)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.