BENCANABERITA PILIHAN

Ujian Semester SD di Balaroa Dibagi 2 Shift

Dilihat
FOTO: MUGNI SUPARDI/RADAR SULTENG
DEMI SISWA: Para guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 Palu bergotong-royong mengangkat tenda sekolah darurat yang digunakan siswa-siswinya ujian semester, Senin (3/12). MTsN 3 Palu ini harus pindah dari lokasi sekolah mereka ke lapangan bola Jalan Banteng, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, karena lokasi sekolah mereka terkena dampak likuifaksi 28 September lalu.

PALU – Meski hanya menggunakan ruangan semi permanen, siswa di SDN Balaroa dan SD Inpres Balaroa tetap semangat mengikuti ujian semester yang telah berjalan sejak Senin (3/12). Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, pelaksanaan ujian di sekolah ini dibagi dua shift.

Kepala SDN Balaroa, Musidah mengungkapkan, sudah melakukan koordinasi dengan pihak SDN Inpres Balaroa terkait pelaksanaan ujian semester. Yang mana SDN Inpres Balaroa menggunakan ruang semi permanen milik SDN Balaroa.

Ia menyebutkan ujian semester pun dimulai pukul 07.30 Wita hingga 11.30 wita. Kemudian dilanjutkan tambahan jam pelajaran agama (TJPA) selama 30 menit. Setelah itu, ruang kelas semi permanen milik SDN Balaora kembali digunakan ujian semester untuk siswa SDN Inpres Balaroa.

“Alhamdulillah kemarin terlaksana dengan baik cuma kami adakan pembagian shift ujian, jadi shift pertama masik SDN Balaroa, lalu shift kedua SDN Inpres Balaroa. Ini karena kelas VI tidak boleh diganggu,” ungkapnya kepada Radar Sulteng, Selasa (4/12).

Dia menuturkan, pihak sekolah memberikan kebijakan khusus dalam pelaksanaan ujian semester. Di antaranya soal-soal ujian semester yang tidak terlalu berat. Karena mempertimbangkan kondisi pasca bencana likuifaksi.

“Walau begitu tetap acuannya itu di K13 dan KTSP, materi yang diujikan yang diberikan sebelum bencana,” tuturnya.

Musidah berharap, agar ke depan usai ujian semester ini proses belajar mengajar di Kota Palu khususnya SDN Balaroa dapat kembali seperti biasanya tepatnya seperti sebelum bencana likuifaksi melanda kota Palu.

“Kami berharap semoga ke depan setelah ujian ini peserta didik dapat kembali belajar dengan normal,” harapnya. (slm)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.