
MAKAN KORBAN: Kos petak kedua dalam kondisi kaca pecah, terbakar sekaligus dengan penghuninya, di Jalan Tanjung Manimbaya, Palu Selatan pada Minggu dini hari (23/9).
PALU- Kebakaran kembali terjadi. Kali ini, kebakaran yang terjadi di kos-kosan di Jalan Tanjung Manimbaya Lorong Bone Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Minggu (23/9), memakan korban. Salah seorang penghuni kos-kosan yang terbakar tersebut yang akrab disapa Mamang (49) tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Radar Sulteng, kebakaran di kos-kosan milik Aji Nurdin terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Akibat kebakaran tersebut, korban Mamang ditemukan dengan kondisi terbakar di dalam kamar kos-kosannya.
Menurut saksi, Abdul Majid, bahwa sekitar pukul 04.00 Wita dirinya mencium bau hangus. Saat mencurigai bau gosong itu, ia mengecek kos miliknya. Namun tidak ada tanda-tanda api. “Saat saya keluar ke depan kos, melihat asap keluar dari ventilasi udara Kos petak nomor dua,” ungkapnya.
Dirinya langsung mengabari dan membangun tetangga kos lainnya. Di situlah masyarakat di sekitar kos berdatangan. Masyarakat akhirnya, berusaha untuk membongkar kos yang sudah dalam keadaan terbakar.
“Masyarakat sekitar masuk dengan cara membongkar paksa Pintu rumah dan jendela rumah serta masuk ke dalam kos memadamkan api yang membakar barang-barang yang berada di dalam kamar kos, dengan alat seadanya,” ujarnya.
Kemudian setelah api berhasil dipadamkan, masyarakat menemukan penghuni kos bernama Mamang sudah dalam kondisi tengkurap. Sebagian kulit tubuhnya sudah terkupas akibat terbakar, dan saat dicek bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Sekitar 05. 00 Wita kami berhasil memadamkan api, dan ditemukan penghuni kos atas nama Mamang sudah dalam kondisi tengkurap, sudah meninggal dunia saat kami temukan,” kata Ambo Asse, tetangga kos korban.
Sementara Kapolsek Palu Selatan, Kompol Malsukri Raja mengatakan, sekitar pukul 05. 07 wita, anggota penjagaan Polsek Palu Selatan beserta piket mendatangi TKP dan menghubungi tim Identifikasi Polres Palu, serta mengamankan sekitar tempat kejadian, dan melakukan olah TKP. “Setelah itu korban kami bahwa di RS Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi, ” ungkapnya. (who)