FEATUREPALU KOTA

Traffic Light Rusak, Polantas Kerap Jadi Sasaran Kemarahan

Dilihat

Traffic light memiliki fungsi penting dalam pengaturan lalu lintas di suatu titik persimpangan. Apa jadinya bila traffic light tidak berfungsi?. Bisa dipastikan arus lalu lintas pun akan terhambat. Ini pula yang terjadi di beberapa titik persimpangan yang ada di Kota Palu.

LAPORAN : MOHAMMAD RIZAL

Polisi tengah mengatur arus Lalu Lintas di persimpangan jalan Samratulangi kota Palu kemarin, Selasa (8/5).

WARGA Kota Palu dan sekitarnya sebagai pengguna jalan, yang sering melintas di persimpangan Jalan Samratulangi-S Parman-Raden Saleh, kerap mengeluhkan belum diperbaikinya traffic light atau lampu lalu lintas di tempat tersebut. Traffic Light yang seharusnya berfungsi sebagai alat untuk mengatur lalu lintas bagi para pengguna jalan, kini seakan hanya menjadi pajangan.

Alhasil, keluhan terkait tidak berfungsinya traffic light itu disampaikan kepada polisi lalu lintas yang kebetulan berjaga di persimpangan tersebut. Padahal, para petugas ini lah yang setiap harinya turun tangan mengatur lalu lintas bila sudah terjadi kepadatan arus lalu lintas. “Bahkan ada sampai marah-marah ke kita, dikiranya traffic light itu urusannya polisi juga. Padahal kami hanya berjaga dan mengatur lalu lintas saja di sini,” ungkap Manto Wijaya, anggota Satlantas Polres Palu, yang berjaga di Pos Persimpangan Sam Ratulangi-S Parman.

Apa yang disampaikan Manto, dibenarkan pula oleh rekannya yang turut berjaga di Pos Polisi tersebut, I Nyoman Ardipeni. Dia mengaku, kondisi ini sudah berlangsung kurang lebih tiga bulan. Selama tiga bulan traffic light tidak berfungsi, mereka kerap menjadi sasaran warga yang protes tidak berfungsinya traffic light tersebut. “Orang-orang yang melintas juga kerap saling marah-marah karena hampir tabrakan,” jelas Nyoman.

Padahal, kata Nyoman, traffic light ini seharusnya sudah menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk segera memperbaikinya. Apalagi traffic light yang berada di sekitaran Jalan Samratulangi ini merupakan salah satu jalan poros utama yang langsung menghubungkan ke pusat kota dan pinggiran Kota Palu. Bahkan, selain dari jalan poros utama, Jalan Samratulangi juga merupakan jalan yang paling banyak perkantoran. “Biasanya pagi saat orang pergi kerja kantor, pulang kantor sore, bahkan juga selepas salat magrib itu banyak yang melewati traffic light, sehingga menimbulkan kemacetan yang panjang sekali,” tambahnya.

Salah seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di persimpangan tersebut, mempertanyakan pula, mengapa traffic light tersebut, belum juga berfungsi. Sebab, dari pantauannya, traffic light tersebut, memang sudah lama mati. “Sudah lama saya lewat sini, kenapa tidak diperbaiki juga,” ujar warga bernama Anto.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Pengelola Trasportasi Darat (BPTD) wilayah XX Tipe A Palu, Hasan Basri, yang berwenang terkait traffic light di jalan nasional tersebut, mengaku bahwa kendala perbaikannya ada pada baterai solar cell, yang telah dipesan namun belum juga datang. Baterai tersebut, dipesan dari Jakarta serta Surabaya. “Ini kami pesan banyak, sehingga butuhkan waktu lama, sebulan lebih lagi datang. Karena semua traffic light di jalan nasional bakal dipasang solar cell,” terang Hasan, sembari memohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan di Kota Palu. (**)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.