PALU KOTA

Tingkatkan Kualitas SDM Perpustakaan di Perguruan Tinggi, FPPTI Sulteng Gelar Sosialisasi Akreditasi

BERKOLABORASI : Sejumlah kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi di Sulteng mengikuti kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan perguruan tinggi yang di gelar FPPTI Wilayah Sulteng, Sabtu (17/12) kemarin. FOTO: TASWIN
Dilihat

PALU – Sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan perpustakaan di perguruan tinggi, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Sulawesi Tengah, Sabtu (16/12) kemarin menggelar sosisalisasi “Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi” di Untad.

Kegiatan yang mengangkat tema “Perpustakaan yang Hebat Adalah Perpustakaan yang Terakreditasi” dibuka langsung oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir Mafudz MP.

Ketua Panitia Pelaksana, Rifai, mengatakan kegiatan sosialisasi itu merupakan gagasan dari FPPTI Sulteng sejak dilantik 2021 yang lalu. “Kegiatan kita ini adalah kegiatan yang mulia, yang karena mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Kita sudah laksanakan karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada orang lain,” ujarnya.

Dia membeberkan, kegiatan yang dilaksanakan baik secara online dan offline ini diikuti sebanyak 30 peserta, yang berasal dari kepala perpustakaan perguruan tinggi di Sulteng dan beberapa diantaranya adalah pustakawan.

“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk peningkatan sumber daya pustakawan. Yang dimana sebagai garda terdepan dalam pengelolaan perpustakaan,” bebernya.

Menurutnya, sebaik apapun perpustakaan itu jika belum terakreditasi, maka belum masuk dalam standar nasional. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi ini kata dia, pihaknya berharap agar para peserta bisa menambah pengetahuan dalam menyiapkan perpustakaan yang terakreditasi.

“Salah satu persoalannya yang dialami bahwa kita tidak akan bisa kuat dan berdiri sendiri, maka kita juga akan menggagas kerjasama antara perputsakaan antar perguruan tinggi di Sulteng,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Untad Prof Dr Ir Mahfudz MP mengatakan, posisi perpustakaan sangat strategis di dalam perguruan tinggi, karena perpustakaan kata dia yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan sumber informasi.

Dia juga mengungkapkan, ada dua hal yang urgent di dalam pengelolaan perpustakaan. Pertama adalah sumber daya yang tersedia di dalamnya, apakah semua memang memiliki pustakawan yang sudah berjenjang sampai ke pustakawan utama. Yang kedua adalah fasilitas mulai dari infrastrukur sampai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki perpustakaan.

“Dua hal ini selalu seiring dan kedepan perpustakaan harus mengikuti perkembangan zaman. Sekarang eranya digital, sehingga pengelola perpustakaan juga harus memanfaatkan sistem informasi teknologi, digitalisasi perpustakaan juga menjadi sangat penting,” kata Rektor.
Menurutnya, pelayanan perpustakaan baik ditingkat fakultas maupun universitas itu harus singkron untuk sama-sama membangun layanan akademik, baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen. “Dan keberadaan forum ini sangat strategis, untuk melakukan pengelolaan bersama untuk sharing bersama antar perguruan tinggi yang ada di Sulteng,” ujarnya.
Rektor Untad juga berharap kepala perpustakaan di Untad juga ikut mempersiapkan diri untuk mengajukan kesiapan akreditasi perpustakaan. “Kita ini sekarang sudah melangkah bahwa perpustakaan ini sudah mendapat sertifikat ISO dalam hal layanan administrasi, sehingga ini menjadi kekuatan penting dalam penilaian akreditasi perpustakaan,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua FPPTI Wilayah Sulteng H Saharuddin S.Sos MSi mengungkapkan sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada kepala perpustakaan, agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat mengelola perpustaksaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan.
“Oleh sebab itu, muaranya itu pengelola perpustaakan perguruan tinggi, kalau sudah sesuai dengan standar nasional perpustakaan, muaranya akan terakreditasi dengan baik,” ujarnya.
Tidak hanya menggelar sosialiasi, FPPTI Wilayah Sulteng juga melakukan penandatanganan kerjasama antara perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Sulteng. H Saharuddin menyebutkan, dilakukan kerjasama ini guna memenuhi kebutuhan satu sama lain baik itu koleksi buku, sarana dan prasarana dan bertukar pikiran yang berujung kolaborasi.
“Ke depan, FPPTI ini akan memberikan kontribusi lebih mendalam kepada pengelola perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Sulteng, khususnya yang sudah menjadi anggota FPPTI dalam hal pendampingan terhadap akreditasi,” pungkasnya.(win)
/// FPPTI Beri Pendampingan Terhadap Akreditasi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.