DONGGALAPOLITIKA

Tim Sakaya Serahkan Nota Keberatan ke Panwaslu

Melihat

DONGGALA – Tim pemenangan Sahabat Kasman – Yasin (Sakaya) menemukan adanya dugaan DPT ganda di Donggala. Tak tanggung-tanggung jumlah DPT ganda tersebut mencapai 7 ribu. Tim sakaya menduga praktik curang tersebut dilakukan oleh salah satu paslon peserta Pilkada Donggala.

Bahkan diduga kuat nama dan identitas warga berasal dari lima pintu kabupaten yaitu, Kabupaten Parigi Moutong, Sigi, Tolitoli, Kota Palu hingga Kabupaten Pasang Kayu, Sulbar. Oleh karena itu tim Sakaya mendesak aparat kepolisian dan Panwaslu kabupaten Donggala untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.

Menurut salah seorang pemerhati Pilkada, Anwar Hakim, dugaan adanya DPT ganda sangat mencederai proses demokrasi.  Jika permasalahan DPT ganda tersebut tidak segera diselesaikan, maka Anwar, meminta pilkada di Donggala ditunda untuk sementara. Pertimbangan hukumnya menurut Anwar, adalah berkaitan dengan kamtibmas. Sebab bisa menjadi pemicu konflik horizontal. “Kita tidak ingin daerah ini menjadi kacau hanya karena kepentingan sesaat segelintir orang yang haus dengan kekuasaan, lalu menghalalkan segala cara,” katanya.

Lanjut Anwar, bukan tidak mungkin Pilkada Donggala ditunda. Kata Anwar penundaan Pilkada sebagaimana yang diatur dalam undang-undang dapat dibenarkan disebabkan karena telah terjadi force majeure berupa kerusuhan, gangguan keamanan dan bencana alam. “Hingga gangguan lainnya yang membuat Pemilu tidak dapat dilaksanakan,” sebutnya.

Bahkan Kamis (21/6) kemarin, tim kuasa hukum Paslon nomor 2 telah menyerahkan nota keberatan adanya dugaan DPT ganda tersebut kepada Panwaslu Kabupaten Donggala dengan nomor 084/K.ST-05/PM.00.03/VI/2018.

Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Donggala, Mohammad Fikri. Menurut Fikri, nota keberatan yang diserahkan tersebut sedang dicermati oleh Panwaslu Kabupaten Donggala. Kata fikri, saat ini pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan langkah yang akan diambil Panwaslu . “Ini kan masih dugaan. Kita harus cermati terlebih dahulu. Saat ini kami sedang mencermatinya bersama. Kami belum bisa berkomentar banyak,” ungkap Fikri, kamis (21/6) malam kemarin. (ujs)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.