DONGGALA–Sejauh ini situasi dan kondisi Pilkada Donggala di seluruh wilayah Kabupaten Donggala masih aman-aman saja. Namun hal itu tak berlaku di dunia maya atau di media sosial (Medsos) khususnya Facebook. Salah satunya di dalam grup Perjuangan Rakyat Donggala (PRD).
Tak sedikit pro dan kontra timbul di dalam grup tersebut yang berawal dari sebuah postingan sejumlah anggota grup. Parahnya lagi, ada sejumlah oknum yang dianggap telah melakukan kampanye hitam. Termasuk admin grup PRD bernama Anil Syamsuddin.
Pada postingan tersebut, Anil menampakan foto Paslon Kasman-Yasin yang ditambah dengan sejumlah pesan yang mengolok-olok jargon Sakaya. Salah satunya “Jangan diteruskan”. Sontak postingan yang diunggah pada Minggu (18/2) itu ramai mendapat komentar dari anggota grup yang menimbulkan pro dan kontra.
Hal itu langsung mendapat respon dari tim Sahabat Kasman Yasin (Sakaya). Menurut juru bicara tim pemenangan Sakaya, Muhammad Taufik, postingan tersebut sudah masuk dalam kriteria kampanye hitam. Taufik mengaku, diduga postingan itu merupakan aksi yang sistematis dan terstruktur.
“Bahkan kita menduga ada Paslon yang memerintahkan Anil untuk membuat postingan tersebut,” ungkapnya, Selasa (20/2) kemarin.
Oleh karena itu kata Taufik, pihaknya akan segera melaporkan kampanye hitam tersebut kepada Panwaslu Kabupaten Donggala, Rabu (21/2) hari ini.
“Kita laporkan besok (hari ini, red). Sekitar pukul 13.00 kita akan ke Panwaslu,” tandasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Anil membenarkan bahwa dia yang memposting kiriman yang dianggap sebagai kampanye hitam tersebut. Namun menurutnya apa yang disampaikan tersebut merupakan kenyataan. Salah satunya naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Donggala. “Itu bukan kampanye hitam. Kalau kampanye hitam itu bukan yang kenyataan, tapi itu kan memang kenyataannya. Jadi kalau Kasman terpilih lagi, maka angka kemiskinan bisa meningkat lagi,” terangnya.
Terkait akan dilaporkan, Anil memepersilahkan tim Sakaya untuk melaporkan kejadian itu. “Kalau mau dilaporkan itu hak mereka. Saya juga punya alasan kenapa harus memposting persoalan itu. Sebenarnya di dunia maya itu saya masih netral dan saya juga belum menjadi tim suksesnya siapa-siapa,” tutupnya. (ujs)
