PALU – Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tadulako (UNTAD) turun langsung memberikan bantuan medis di lokasi gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim yang berjumlah 10 orang ini bergabung dengan tim lain dari Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Haluoleo, dan Rumah Sakit Wahidin Makassar.

Tim Medis UNTAD ini dipimpin oleh Dokter Aristo SpU. Dalam misi kemanusiaan ini, Tim Medis UNTAD bersama sejumlah tim medis lain dari Wilayah Sulawesi memulai kegiatan dengan melakukan briefing di Posko Nipah. Posko ini merupakan posko utama bagi tim medis Wilayah Sulawesi. Briefing itu dipimpin langsung oleh Dokter Mulawarman SpB(K)V, selaku koordinator.
Usai briefing, Tim Medis UNTAD bersama Tim Medis UHO ditugaskan untuk terjun langsung ke Tanjung Nara, Kecamatan Pemenang. Di Tanjung Nara, Tim Medis UNTAD langsung bergerak menyisir posko pengungsi dan langsung melakukan tindakan medis.
Menurut Dokter Aristo, Tim Medis UNTAD juga menangani korban bencana yang tertimpa atap rumah. Korban berusia 42 tahun itu mengalami nyeri abdomen. Selain itu, sejumlah korban luka lainnya juga ditangani oleh Tim Medis UNTAD.
Hal yang mengharukan, salah seorang korban di posko pengungsian, saat melihat Tim Medis UNTAD langsung menawari Tim Medis UNTAD untuk menggunakan mobilnya dalam operasional.
“Ternyata suami dari Ibu itu adalah orang Tolitoli. Saat melihat jersey kami, dia langsung berlari ke arah kami. Dia senang sekali karena bertemu dengan orang dari daerah yang sama dengan suaminya. Dia bahkan menawarkan kepada kami untuk menggunakan mobilnya,” kata Dokter Aristo. (mat)