TOLITOLI

Tersengat, Instalatir PLN Tewas di Tiang Listrik

Dilihat

TOLITOLI-Malang nasib Ronald Aprianto (21), berniat memperbaiki lampu penerangan jalan, bukannya membaik, justru nyawanya yang melayang akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi, saat sedang berupaya memeriksa kerusakan salah satu tiang lampu, di jalan Trans Sulawesi, Kamis (8/2) kemarin.

Detik-detik korban Ronald sedang dievakuasi dari tiang listrik tempatnya menggantung. (Foto: Sulviana)

Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alquddusi berdasarkan laporan jajaran Polsek Dondo menjelaskan, kronologis tewasnya korban yang merupakan warga Dusun Siginti Desa Malala Kecamatan Dondo tersebut, berawal pada sekitar pukul 09.30 wita, korban yang sedang memperbaiki lampu jalan dengan menggunakan tangga besi sabuk pengaman, tiba-tiba tersengat listrik dan tidak sadarkan diri, hingga akhirnya menggantung dengan sabuk pengaman yang dikenakannya, dan ditemukan warga.

“Warga yang kaget melihat korban tergantung pada tiang listrik, dengan kondisi yang tidak wajar kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Polsek, ” jelas Kapolres.

Mendapat laporan warga, Bhabinkamtibmas Dondo, langsung menghubungi pihak PLN setempat untuk melakukan koordinasi terkait upaya untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Tak lama setelahnya tim Polsek Dondo bersama dengan petugas Unit PLN Tinabogan langsung mendatangi TKP dengan peralatan evakuasi berupa tangga dan peralatan lainnya.

Meski proses evakuasi terhadap korban yang merupakan operator mesin dari perusahaan PT. Kerta Bumi Teknindo ini cukup cepat, namun nyawa korban tak tertolong lagi.

“Sudah meninggal waktu tergantung, karena saat saya turunkan dari tiang,  saya periksa detak jantungnya sudah tidak ada, ” terang salah seorang petugas PLN Tinabogan yang minta namanya tidak dikorankan saat dihubungi media ini kemarin.

Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa menuju Puskesmas Kecamatan Basidondo untuk tujuan Visum Et Refertum (VER)  dengan kawalan petugas Polsek Dondo.

Proses evakuasi peristiwa tersebut sempat menciptakan kemacetan  dijalan Trans Sulawesi. Warga sekitar dan pengemudi yang penasaran saat kebetulan melintas, dijalan tersebut,  berhenti dan memarkirkan kenderaan sehingga mempersempit bahkan menutup jalan karena berkerumun.

Untuk sementara, peristiwa tersebut menurut pihak kepolisian, merupakan kecelakaan kerja. Namun sebagai upaya tindak lanjut, Polisi tengah mengumpulkan keterangan maupun alat bukti yang dibutuhkan.(yus)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.