TOLITOLI-Pancasila, satu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Keadilan Sosial..”eeeeit salah, ulangi,” ucap Dansubdenpom Tolitoli Letda CPM Bakhtiar dan Dandenpomal Kapten Laut (PM) Prawanto saat menegur Ar (inisial, Red.) pemuda tanggung yang terjaring razia Penegakkan dan Penertiban (Gaktib) di Km-14, Kecamatan Baolan, Rabu (7/3) pagi.

Dalam razia yang digelar pukul 8.30 Wita itu, Ar dan belasan pemuda lainnya, dikenakan sanksi disiplin karena mengendarai sepeda motor tanpa kelengkapan yang dipersyaratkan, seperti tidak dilengkapi kaca spion, tanpa pelat motor, dan kelengkapan surat-surat.
Saat menjalani sanksi disiplin, ternyata dari catatan Radar Sulteng, Ar mengulanginya hingga tiga kali. Lainnya bahkan ada yang sampai 5 kali. Entah gugup, takut atau ada perasaan lain, namun yang jelas Ar dan sebayanya kedapatan “lupa” teks Pancasila. Petugas gabungan pun mengingatkan dan menuntun bacaan yang tepat, dengan syarat bersuara lantang.
“Sanksinya kami berikan teguran dan imbauan agar melengkapi perlengkapan dan surar motor supaya tidak celaka di jalan, dan tidak mencelakai pengendara lain. Sanksi disiplin seperti pembacaan teks Pancasila, ya supaya pemuda-pemuda bangsa ini tidak melupakan sejarah Pancasila,” kata Letda CPM Bakhtiar yang diamini koleganya Kapten Laut Prawanto.
Ditambahkan Kapten Prawanto, razia kali ini sasaran utama bukanlah pengendara umumnya, melainkan untuk menertibkan anggota TNI yang mengendarai kendaraannya tanpa dilengkapi surat-surat dan berpotensi menyebabkan laka di jalan.
Selain menjaga kesadaran berlalu lintas, yang tak kalah penting adalah, menertibkan penyalahgunaan atribut TNI dan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas personel TNI.
Untuk masyarakat sipil tidak diperkenankan memakai atribut militer. Sanksinya akan disita, khusus anggota akan akan ditilang. Baik tatib maupun lalin.
“Aparat TNI inikan contoh bagi masyarakat. Karena itu, kita dulu yang mencontohkan kedisiplinan dalam berkendara dan berlalulintas. Namun kami bersyukur hingga razia berakhir, tak ada aparat TNI yang kedapatan melanggar. Kami telah bersosialisasi agar tertib lalu lintas dan berkendara. Anggota TNI terdepan memberikan contoh yang baik,” ucap syukur Kapten Prawanto sembari melepas sejumlah pemuda yang berhasil menyelesaikan hukumannya.
Ditambahkan keduanya, setelah razia gabungan kali ini, Dansubdenpom dan Dandenpomal rencananya akan berkoordinasi kembali ke Polres Tolitoli, untuk menggelar razia gabungan dengan skala yang lebih besar, pekan depan.(cr5)