MOROWALI– Salah satu kapal pengangkut ikan asal Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara bernama KMN Tak Disangka GT 27 no 1263/LLo, berhasil dievakuasi oleh kapal nelayan asal Kabupaten Morowali yang bekerjasama dengan TNI AL wilayah kerja Kabupaten Morowali.

Kapal tersebut terdampar di perairan laut Kabupaten Morowali selama tiga hari. Dari informasi yang dihimpun media ini, kapal yang dinahkodai oleh Arsad itu baru saja pulang dari Kabupaten Banggai pada Minggu 22 Juli 2018 lalu.
Saat itu, Arsad beserta dua ABK-nya bernama Solibin (20) dan Indra (18) baru saja mengangkut ikan dan gurita hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Banggai. Setelah pengangkutan selesai, Arsad beserta ABK-nya langsung beranjak menuju Kota Kendari. Mereka star pukul 05.00 wita dari Kabupaten Banggai.
Awalnya, kapal mereka berjalan dengan mulus tanpa hambatan. Namun, sekitar pukul 11.00 wita dibagian tengah laut Morowali yang jaraknya jauh dari pemukiman masyarakat tiba-tiba mesin kapal yang dikemudikan Arsad mati. Saat dicek, ternyata penyebab matinya mesin itu rusaknya gearbok.
Mengetahui mesin kapalnya rusak, Arsad langsung mencari pertolongan. Akan tetapi, lantaran jarak kapal dan Kota Bungku lumayan jauh yakni sekitar 15 mil Arsad beserta ABK-nya tidak mendapati pertololongan.
“Tiga hari kami diatas kapal dan kehabisan makanan dan air minum. Kami tidak tahu mau minta tolong dengan siapa, karena tidak ada rumah-rumah orang kelihatan dan tidak ada kapal yang lewat,”ungkapnya.(fcb)
Baca selengkapnya di Harian Umum Radar Sulteng edisi Kamis (26/7/2018).