KEBERHASILAN aparat kepolisian Polres Palu menangkap pelaku pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jalan Pure Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore patut diapresiasi. Pelaku dan jaringannya berhasil diringkus dalam waktu yang relatif singkat. Tidak cukup sepekan. Peristiwanya terjadi 22 Juni 2018 dan pelaku sudah ditangkap 26 Juni 2018.
Keberhasilan polisi mengungkap kasus ini dengan cepat tentu karena kerja keras dan sikap profesionalitas dalam menerima pengaduan masyarakat. Termasuk pula kerja sama dari korban dan pihak-pihak lain sehingga polisi memperoleh data pendukung yang memudahkan dalam melacak pelaku dan keberadaannya.
Apa yang terjadi di Jalan Pure Kelurahan Tondo dan menimpa seorang anak perempuan yang masih berusia 17 tahun menjadi keprihatinan kita bersama. Masyarakat belum sepenuhnya aman dari intaian dan potensi kejahatan di lingkungannya. Modus pelaku yang berpura-pura mencari tempat kost demi memuluskan aksinya kiranya menjadi warning bagi kita semua agar selalu waspada.
Kejahatan seperti ini akan terus ada dan berkembang. Ketika razia pada malam hari diintensifkan di kawasan-kawasan yang diklasifikasikan rawan, ternyata para pelaku beraksi pada siang hari. Pada saat yang sama, aparat keamanan tentu tidak mungkin menjangkau seluruh wilayah dan masyarakat. Maka penting bagi masyarakat untuk semakin waspada dan mengenali gerak-gerik para pelaku kriminal.
Kewaspadaan setiap individu menjadi kuncinya. Modus-modus kejahatan yang diberitakan dan berkembang di sosial media perlu menjadi pelajaran. Sebab apa yang terjadi di tempat lain, tidak tertutup kemungkinan terjadi di lingkungan kita. Harus ada kehati-hatian yang ekstra ketika berinteraksi dengan orang-orang baru yang belum dikenal. Baik yang datang karena memerlukan bantuan kita maupun yang justeru menawarkan bantuan kepada kita.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian dalam situasi seperti sekarang ini adalah merawat relasi sosial dengan tetangga terdekat. Sebab mereka merupakan pihak pertama yang dapat membantu ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka di kompleks-kompleks perumahan yang penghuninya berstatus pengontrak pun tetap penting untuk menjaga silaturahmi dengan tetangga.
Meskipun klise tapi melaporkan diri kepada pemerintah terdekat, semisal pengurus RT/RW, ketika tinggal di suatu tempat sangat diperlukan. Jika ada orang lain yang bertanya tentang rumah kost atau apa pun maka sebaiknya diarahkan ke pemerintah setempat. Cara ini penting agar tidak memberi ruang bagi pelaku kejahatan yang biasanya memanfaatkan kelengahan dan maksud baik kita.
Setelah kewaspadaan individu dan kebutuhan membangun relasi sosial dengan lingkungan terdekat sudah dilakukan, pada saat bersamaan aparat kepolisian harus tetap bekerja ekstra. Sudah begitu sering peristiwa kriminal terjadi di kota ini dan menimpa warganya. Baik pembegalan di malam hari, pencurian dengan memecahkan kaca mobil, perampokan, hingga pencurian yang disertai pemerkosaan pada malam atau pun siang hari.
Dari serangkaian peristiwa yang sudah terjadi, polisi telah memiliki catatan-catatan tentang pelaku dan jaringannya. Polisi pasti pula sudah mengetahui modus yang kerap digunakan para pelaku, cara kerjanya, hingga waktu-waktu mereka akan beroperasi.
Dari berbagai data dan informasi yang sudah dimiliki, kiranya terus dikembangkan dan diperkaya agar masyarakat dapat terlindungi dari tindakan para pelaku kejahatan yang tidak mengenal rasa kemanusiaan. Kita pun berharap agar kerja keras kepolisian mengungkap suatu kasus sinergi dengan tuntutan jaksa di pengadilan dan vonis hakim terhadap para pelaku. (**)
