PALU – Pemerintah pusat saat ini tengah melakukan penilaian terhadap program Kampung Keluarga Berencana (KB) di daerah-daerah. Pekan lalu (28/4) tim Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden yang diketuai, Kolonel Imam Subakti meninjau Kampung KB di Kelurahan Pantoloan Boya, MAN 2 Palu serta Balai Penyuluhan Ulujadi.

Usai peninjauan tim bertemu dengan Gubernur H Longki Djanggola di Rumah Jabatan Siranindi II, Jalan Moh Yamin, Palu. Ikut mendampingi Gubernur, Ketua TP PKK Sulteng yang juga Bunda PAUD Hj Zalzulmida A. Djanggola serta beberapa pejabat Pemprov Sulteng.
Dalam pertemuan itu Gubernur H Longki Djanggola memaparkan soal peran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menunjang keberhasilan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga (KKBPK). Kata Gubernur, Kampung KB di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan. Tahun 2016 pada masing-masing kabupaten/kota hanya terdapat satu kampung KB atau 13 buah, meningkat 162 di tahun 2017, tahun 2018 kembali akan dicanangkan 164 kampung KB di 13 kabupaten/kota.
‘’Adapun dukungan pendanaan program kampung KB melalui dana desa, melalui kegiatan lintas sektor dapat berupa kegiatan PAUD, Posyandu, penyediaan buku bacaan, pembuatan KTP, pembangunan jalan dan jembatan, pelayanan pembuatan akta dan pelayanan KB,’’ jelas Gubernur.
Dalam rangka memberi penguatan dalam program kampung KB, dana desa diarahkan untuk pembangunan jalan desa, jembatan, polindes dan PAUD, untuk peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat desa. Selain itu telah terdapat 172 balai penyuluh dan 333 kelompok pusat informasi konseling remaja/mahasiswa.
Tim Sesmil Presiden, usai melakukan kunjungan selanjutnya akan menilai dan menetapkan, daerah mana saja yang berhak memperoleh penghargaan satya lencana pembangunan dan wirakarya yang akan diserahkan oleh Presiden pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara bulan Juli 2018 mendatang. (awl/*)