DAERAHNASIONALNUSANTARAPERISTIWAPOLITIKASULAWESISULTENGSUMATERA

Tagana Palu Membutuhkan Mobil Dapur Umum

POSKO : Senator dapil Sulteng, Abdul Rahman Thaha melihat langsung aktivitas relawan di posko banjir (IST)
Dilihat

PALU – Air kiriman dari hulu ke hilir khususnya di bantaran sungai Palu, sejak Senin dini hari membuat sejumlah wilayah di bantaran sungai terdampak luapan air dari Sungai Palu.

Salah seorang anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah (Sulteng), Abdul Rahman Thaha (ART) yang kebetulan melakukan tugas reses di wilayah Kota Palu mengunjungi langsung lokasi banjir dan posko yang disiapkan tim tanggap bencana Pemerintah Kota Palu.

“Saya mendapatkan info dari warga jika adanya banjir kiriman, dan saya langsung turun lapangan dan berkunjung ke beberapa warga yang terdampak banjir. Tentunya ini keprihatinan saya selaku anggota parlemen pusat terhadap warga Kota Palu,” kata ART, Selasa (10/3/2022).

ART berharap, semoga luapan air sungai Palu cepat surut sehingga warga dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Adapun daerah yang terdampak banjir ada beberapa kelurahan, Kelurahan Tatura, Maesa, Kelurahan Ujuna, Kelurahan Kampung Baru, kisaran 1.000 warga yang terdampak dibeberapa kelurahan tersebut. “Saya sangat mengapresiasi kepada Dinas Sosial Kota Palu yang begitu tanggap terhadap warga yang terkena banjir,” ujarnya.

Menurutnya, tim langsung turun ke lapangan membuka dapur umum yang melibatkan team Tagana Kota Palu yang berjumlah 33 orang, yang dimana tim Tagana ini adalah merupakan bentukan kementerian sosial disetiap tingkatan Kota dan Kabupaten yang memang dipersiapkan untuk membantu daerah yang terdampak bencana alam. “Saya berterima kasih kepada tim Tagana yang sudah ikut serta dalam kerja-kerja kemanusian walaupun insentif mereka masih sangat minim,” katanya.

ART menambahkan, tentunya hal ini harus mendapat perhatian kedepannya sehingga mereka punya etos kerja akan lebih lagi nantinya. Insha Allah pihaknya akan menyuarakan lagi sehingga mereka mendapatkan insentif yang lebih lagi karena kerja sosial ini sangat membutuhkan energi yang lebih. “Kedepan kita akan perjuangkan, seperti persoalan mobil dapur umum, sehingga lebih cepat tertangani persoalan pasokan makanan dan kita perlu mensupport ini,” tandasnya. (*/ron)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.