
PARIMO – Salah seorang pasien yang saat ini dirawat RSUD Anuntaloko Parigi diduga suspect penyakit difteri.
Kepala RSUD Anuntaloko Parigi, dr Nurlela Harate menjelaskan, difteri merupakan penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang menyerang pada selaput lendir dan kulit.
Penyakit itu disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Jika benar pasien tersebut menderita difteri maka hal merupakan kasus pertama yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Dikatakannya pasien, suspect difteri adalah seorang anak laki-laki berumur 11 tahun dari wilayah Kecamatan Ampibabo .
Nurlela menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter THT dan dokter ahli anak, secara klinis pasien itu mengarah ke penyakit difteri. Hanya saja untuk memastikan kebenarnya diagnosa tersebut, pihak rumah sakit telah mengirim sampel darah ke Makassar untuk diteliti lebih lanjut.
Nurlela menambahkan, karena pemeriksaan secara klinis mengarah ke difteri, maka pihak rumah sakit melakukan proteksi yakni, dengan memberikan obat anti biotik kepada perawat maupun keluarga dan orang lain yang secara langsung melakukan kontak dengan pasien. Bahkan katanya pengujung dibatasi untuk menjenguk pasien.
“Kami sudah melakukan proteksi termasuk menyiapkan pakaian pelindung khusus kepada perawat,” jelasnya.
Bahkan katanya petugas medis yang sempat menangani pasien di IGD juga diberikan obat anti biotik, termasuk petugas cleaning service sudah diberikan obat yang sama sesuai dengan standarisasi sebagai pencegahan penularan.
“Hari Rabu (hari ini,red) tim dari Kementrian Kesehatan dan dari WHO akan datang melihat langsung pasien sekaligus membawa obat yang dibutuhkan,”ujar Nurlela.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Parimo dr Revi Tilaar mengatakan, pihaknya sudah mengambil data lapangan terkait pencegahan penyakit mematikan tersebut. Dinkes Parimo katanya sudah memberikan obat kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien.
Dikatakan, penyakit difteri dapat menyerang semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit tersebut. Anak usia kurang dari lima tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko tertular penyakit difteri. (aji)
Mantap berita”nya