OLAHRAGA

Sulteng Tanpa Medali Emas di Popnas XIV 2017 Semarang

Dilihat
Atlet putri dayung Sulteng yang tampil di ajang POONAS XIV 2017, Jawa Tengah. Meski belum berhasil merebut medali, Srikandi dayung ini akan menjadi arletvmasa depan Sulteng. (Foto: Tim Popnas Sulteng)

SEMARANG– Para atlet pelajar Sulteng gagal mempersembahkan mendali emas di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV/2107 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, 10-21 September. Meski Popnas masih menyisahkan dua hari lagi, Sulteng dipastikan pulang tanpa medali emas.

Sekretaris Bapopsi Sulteng, Muhammad Warsita, SPd mengatakan, para atlet Sulteng di Popnas XIV/2017 Jawa Tengah hanya bisa meraih lima medali perak dan empat perunggu dan hanya menduduki peringkat 27. (data hingga pukul 29.00 WIB), Selasa (19/9).

Warsita mengakui berbagai kendala yang dihadapi para atlet-atlet Sulteng sehingga gagal meraih medali emas. Termasuk persoalan non teknis seperti yang terjadi di cabor tinju dan pencak silat.

”Berbagai masalah dihadapi atlet kita, dan ini menjadi pelajaran bagi kita untuk menperbaiki prestasi pelajar di ajang Popnas yang akan datang,” ujar Warsita.

Lima medali perak Sulteng dipersembahkan Arya Prasetya atlet judo di kelas +80 kg putra, atlet dayung di nomor kawadrapel (M4X) 1000 m putra atas nama Nih Fauzan, Rumah Jansen, Pagala, Ade Amerta Yoga dan Riski Daru, Muhammad Isra dan Supriadin juga atlet dayung di kelas Cano 2 1000 m putra, atlet dayung Supriadin juga merebut perak di nomor Cano 1 1000 m putra dan atletvpencak silat ganda putri, Iin Fitriani/Dwi Anastasya.

Sedangkan empat medali perunggu dipersembahkan Miftah Fauzan atlet karate Kumite -50 kg putra, Irma Ningsih atlet pencak silat Kelas B putri,  atlet dayung Rizki Daru di nomor single sculls (M1X) 1000 m putra dan Sarlan atlet tinju kelas 46 kg putra.(aml)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.