PALU KOTARELIGI

Sukacita Etnis Tionghoa Rayakan Imlek di Palu

Dilihat
Perayaan Imlek di Kota Palu, Sulawesi Tengah berlangsung lancar dan aman. (Foto: Mugni Supardi)

PALU – Etnis Tionghoa di Kota Palu bersukacita menyambut perayaan Imlek 2569, tahun 2018. Sejak Kamis (15/2) malam hingga dini hari, tempat ibadah seperti Klenteng dan Vihara sudah dipadati oleh warga Tionghoa.

Penjagaan pun diperketat, sampai tim Gegana Brimob Polda Sulteng melakukan penyisiran di lokasi-lokasi ibadah warga Tionghoa. Salah satu Klenteng di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Ujuna, Palu Barat, yakni Klenteng Maga Budhi, sudah dipadati warga Tionghoa sejak Kamis malam sampai Jumat pagi.

Dari pantauan Radar Sulteng di Klenteng ini, warga Tionghoa datang silih berganti untuk memanjatkan doa. “Kita warga Tionghoa sejak dari dulu selalu melaksanakan Imlek secara sederhana, agar cita-cita kita mudah tercapai, jika dengan hura-hura, pasti susah menggapai cita-cita tersebut,” jelas Lucky Koriston, Pengurus Yayasan Karuna Dipa yang ditemui di Klenteng Maga Budhi, Jumat pagi.

Pada perayaan Imlek kali ini, Lucky berharap kehidupan warga Tionghoa dan masyarakat Kota Palu bisa jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pemerintahan Indonesia juga dia mendoakan agar bisa memberi perhatian kepada rakyatnya, agar kemakmuran suatu Negara itu bisa terwujud. “Supaya bisa maju dan makmur Indonesia,” terang Lucky.

Sedangkan pantaun Radar Sulteng di Vihara Karuna Dipa, Jalan Sungai Lariang, Palu, prosesi puja bhakti Imlek 2569 berlangsung lancar. Puja bhakti sendiri dimulai pada pukul 10.30 Wita. Area di sekitar Vihara juga mendapat penjagaan ketat dari petugas kepolisian. Pintu pagar Vihara nanti baru dibuka untuk umum setelah pertunjukan barongsai dimulai.

Sementara, Ketua Pengurus Daerah Magabudhi Sulteng, Wijaya Chandra, Filosofi dari pertunjukan barongsai sendiri adalah sangat sederhana dimana selain menjadi sarana olahraga, juga menjadi pemersatu budaya ditengah masyarakat selain Budha. “Menjadi salah satu bentuk bahwa etnis tionghoa dapat berperan persatukan bangsa ini,” katanya.

Pembimbing Masyarakat Budha Kemenag Sulteng, Warsana menyatakan, di tahun anjing yang penuh berkah ini, masyarakat harus menjaga keutuhan NKRI, dengan mendukung program pemerintah seperti dua hal yaitu melawan peredaran gelap Narkoba serta dapat mendukung Pilkada serentak di tahun 2018. “Kami berharap masyarakat Budha bisa ikut serta mendukung program pemerintah ini,” katanya. (acm/who)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.