PALU-Badan Pimpinan Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), diharapkan menjadi pilihan pertama dan utama bagi pengusaha jasa konstruksi khususnya di wilayah Provinsi Sulteng.
“Hal ini tidak lepas dari komitmen kita untuk menjunjung tinggi profesionalisme, bermartabat dan berdaya saing. Untuk menjadikan Gapensi sebagai organisasi profesi yang bonafit. Gapensi Sulteng harus kuat secara organisasi, yaitu melalui konsolidasi dan penguatan organisasi,” kata Ketua Gapensi Kabupaten Sigi, Fahmi Labalado, SH, kepada Radar Sulteng, Rabu (03/08/2022).
Menurut Fahmi, salah satu penguatan organisasi tersebut adalah melalui kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Gapensi Sulteng, yang rencananya akan digelar pada 22 Agustus 2022.
Dikatakan Fahmi yang biasa disapa bung Anton ini, bahwa Musda kali ini terasa sangat special. Karena, disamping agenda pemilihan ketua dan pengurus baru yang amanah, profesional, inovatif yang mampu membawa Gapensi kembali berjaya serta proaktif mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, dengan visi program Gerak Cepat Menuju Masyarakat Sejahtera dan Lebih Maju, juga sebagai momentum yang tepat bagi para calon ketua serta anggota untuk mencurahkan ide, gagasan, ilmu serta pengalaman.
“ Sehingga tercipta inovasi yang aspiratif serta konstruktif, di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu saat ini menjadi tantangan yang cukup berat, baik bagi dunia usaha maupun bagi pemerintah, “ kata Anton.
“ Pasca bencana alam yang menerpa daerah kita, serta situasi pandemi Covid-19, telah memaksa anggaran daerah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, sebahagian besar dananya direfocusing untuk penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi, “ imbuhnya.
Dijelaskannya lagi, berubah-ubahnya regulasi di bidang jasa konstruksi, baik menyangkut pembuatan/perpanjangan Sertifikat Badan Usaha (SBU), Surat Keterangan Keahlian (SKK), Surat Keterangan Terampil (SKT), serta uang jaminan sebesar 20 persen dari nilai paket sebagai syarat dalam mengikuti tender, semakin menambah kesulitan yang dirasakan oleh pelaku usaha jasa konstruksi di daerah ini.
Oleh karena itu, bung Anton berharap, kiranya peserta musda yang punya hak suara, betul-betul selektif dalam memilih Ketua Gapensi, jangan karena isi tas, tapi menafikan kapasitas dan kompetensi calon ketua Gapensi yang akan dipilih pada 22 Agustus 2022 nanti.
Disamping itu, putra mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng almarhum Mochtar Labalado ini juga menawarkan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang calon ketua, diantaranya beragama serta berahlak mulia, punya ilmu pengetahuan, memiliki setumpuk ide dan gagasan cemerlang, serta pengalaman organisasi yang cukup, punya kemampuan berkomunikasi, punya nyali atau keberanian yang mumpuni untuk menyampaikan ide dan gagasan terbaiknya, punya komitmen untuk mensolidkan pengurus, penguatan organisasi dan kesekretariatan, membangun sinergitas dengan Pemda, lalu dengan asosiasi sejenis serta lembaga lain yang berkaitan dengan jasa konstruksi.
Dan tidak kalah penting lagi, tegas Anton, adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) anggota, baik dari segi teknologi terkini (menguasai IT), teknis dan kompetensi, siap melayani/merespon kritikan/saran dengan baik dan cepat, membentuk lembaga hukum Gapensi untuk mendampingi anggota yang terkait dengan masalah hukum, sesering mungkin mengadakan pelatihan serta sosialisasi regulasi terkini.
Disamping itu, Anton juga berharap agar calon ketua lebih banyak yang mendaftar, sehingga banyak pilihan.
“ Lebih baik lagi, Gapensi melahirkan banyak figur dan calon ketua, “ ujar Anton, menutup perbincangan dengan media ini.(mch)