
PALU – Kader PAN Irvan Dj Nouk angkat bicara menanggapi pernyataan Wakil Ketua II DPD Partai Gerindra Sulteng Sayutin Budianto.
Ivan yang juga Ketua DPD PAN Kota Palu ini menyatakan, terkait pengisian posisi Wagub , terkesan ada upaya menggiring opini bahwa PAN itu memaksakan kehendak dan Ketua DPW PAN Oskar Paudi Mangkir dari Pertemuan ke lima.
Menurut Ivan sapaannya , Ketua Wilayah PAN Sulteng Oskar Paudi tidak pernah mangkir. Oskar Paudi selaku Ketua Wilayah sudah memberi kepada Alimuddin Paada dari Gerindra tentang posisinya pada 14 Februari, yang sedang berada di Jakarta membawa hasil Rakowi l.
“Kehadiran Saudara Kaharuddin Syah pada pertemuan ke lima itu tidak karena keputusan Rakorwil PAN Sulteng sudah sepakat mengganti Saudara Kaharuddin sebagai Sekretaris DPW PAN Sulteng. Hasil Rakerwil juga memutuskan ketetapan final Ketua Wilayah Pak Oskar Paudi sebagai Wakil Gubernur,” katanya.
Secara otomatis kata Ivan itu telah mementahkan keputusan dari Partai Pengusung. “Ketua PAN Sulteng Pak Oskar tidak pernah mangkir. Sebab berdasarkan hasil keputusan Partai Pengusung rapat ke lima di gelar pada 6 Februari. Namun acara tidak digelar, kalau digelar itu tidak ada informasi,” kata Ivan.
Ada upaya menggiring opini bahwa PAN ini memaksakan kehendak.”Kami bermain pada koridor bahwa usungan kita itu hanya satu yaitu Oskar Paudi,” terangnya.
Dari pertemuan kedua dan ketiga PBB dan Gerindra tidak dapat menunjuk surat keputusan DPP soal usulan rekomendasi.
“Pada Pertemuan ketiga ketiga Parpol Pengusung sudah mengusung Pak Hidayat . Kenapa ketika PAN mengusuing calon kemudian harus dijegal. Kemudian dimunculkan opini seakan-akan PAN memaksakan kehendak dan mangkir,” katanya.
PAN sendiri kata Ivan telah menolak keputusan dari rapat kelima yang menghasilkan keputusan mengajukan Hidayat Lamakarate dan Zainal Daud ke DPRD sebagai calon Wakil Gubernur.(zai)