
PALU-Empat partai pengusung pasangan Gubernur Longki Djanggola dan Wakil Gubernur Sudarto, mulai bersuara untuk mengusulkan dua nama yang disyaratkan dalam Tata Tertib (Tatib) syarat calon pengganti Wakil Gubernur (Wagub) almarhum Sudarto, yang saat ini sedang digodok di DPRD Sulteng. Pertemuan empat partai itu digelar pada hari Minggu, 22 Februari 2017 di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulteng di Jalan Moh Yamin.
Pada pertemuan itu, nama Hidayat Lamakarate diusulkan oleh tiga partai pengusung yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Menariknya, Hidayat digandeng oleh ketua-ketua partai pengusung untuk berkompetisi di pemilihan Cawagub. Gerindra menampilkan Alimudin Paada-Hidayat Lamakarate, PKB memunculkan Hidayat Lamakarate-Zainal Daud, dan PBB Mansur Pasande-Hidayat Lamakarate. Sementara satu partai koalisi lainnya yakni PAN, hanya mengusung satu nama yaitu Ketua DPW PAN Sulteng Oscar Paudi.
Mengenai, mengapa PAN bersih keras mengusung kadernya sendiri Oscar Paudi, berikut penjelasan Wakil Ketua I Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPW PAN Sulteng, H Rusli Dg Palabbi, kepada Radar Sulteng, Senin (23/1).
Rusli menjelaskan, partai-partai seperti PBB yang hanya memiliki satu kursi bisa mengusulkan nama calon Wagub, sementara PAN yang memiliki tiga kursi termasuk salah satu parpol pengusung atau parpol pertama yang menyampaikan kepada publik bahwa PAN sudah komitmen sejak awal mendukung Longki Djanggola sebagai Gubernur di periode kedua. “ Ingat, PAN yang pertama kali melontarkan usulan, menyampaikan sikap memilih kembali Longki Djanggola-Sudarto, “ papar H Rusli Dg Palabbi.
Menurut Rusli, mengapa PAN hanya mengeluarkan satu nama, bukan berarti PAN tidak punya kader dan kemampuan untuk diusung sebagai calon Wagub, tetapi dinamika yang berkembang saat rapat harian DPW PAN hanya dua yang diputuskan saat rapat yaitu Oscar Paudi dan Lutfi Lembah. “Kedua nama ini sudah menyebar di media, bahwa PAN akan mengusung dua kader terbaiknya, “ bebernya.
Dikatakannya, kedua nama tersebut dibawa ke DPP, tapi DPP memutuskan cukup satu saja yang disetujui untuk diajukan sebagai salah satu calon Wagub yang akan diusulkan melalui kesepakatan parpol pengusung.
“ Kami dari PAN tidak mau tergesa-gesa. Kami juga masih melihat situasi dan kondisi. Sebab politik inikan dinamis. Hari ini mungkin PAN mengusung kader, bisa saja besok berubah, “ tandasnya.
Rusli juga mengatakan, mungkin ada tokoh-tokoh yang punya kemampuan, baik dari sisi sebagai birokrat maupun dari politisi yang punya pengalaman pernah menjadi kepala daerah, atau apa saja. “ Tentu dinamika ini tidak bisa kita pungkiri, pasti akan bergulir dengan cepat. Bisa saja sikap PAN itu akan berubah. Tetapi Insya Allah hingga saat ini kita masih tetap konsisten dengan satu nama yaitu Oscar Paudi, “ tutupnya.(mch)