PALU– Pada umumnya tim SAR melakukan simulasi pencarian dan penyelamatan orang. Namun berbeda kali ini, puluhan petugas Basarnas Kota Palu, melakukan simulasi pengoperasian foto dan video saat penyelamatan. Simulasi ini juga didampingi sekaligus diarahkan oleh jurnalis foto dan video di Kota Palu.

Dengan menggunakan kamera gawai, dan kamera foto, sejumlah petugas badan nasional pencarian dan penyelamatan atau Basarnas Kota Palu, mengabadikan kerja penyelamatan korban. Pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Basarnas Kota Palu untuk menunjang kerja personilnya di lapangan.
Sedikitnya ada 32 petugas lapangan yang ikut di dalam pelatihan ini. Pematerinya pun berasal dari jurnalis foto dan jurnalis video yang bertugas di Sulteng. Sebelumnya, puluhan peserta itu diberikan teori dasar tentang videografi dan fotografi.
Kepala kantor pencarian dan penyelamatan Kota Palu, Basrano mengatakan, pelatihan ini untuk menunjang kerja tim SAR dalam melakukan dokumentasi pencarian dan penyelamatan di lapangan.
“Kegiatan ini kami berharap, kualitas dan kompetensi teman-teman atau anggota kami rescue dalam hal ini, bukan hanya meningkatkan kompetensi di bidang SAR, pencarian dan pertolongan tetapi dalam rangka menunjang pelaksanaan operasi SAR pun ini kami punya mimpi meningkatkan bukan hanya kegiatan videografi dan fotografi saja tetapi masih banyak potensi-potensi lain yang bisa kita gali,” katanya.
Pelatihan ini ditutup dengan pemberian sertifikat pada puluhan peserta dari Basarnas Palu. Penyelenggaraannya pun melibatkan organisasi wartawan di Kota Palu, seperti Ikatan Jurnalis Televisi Tndonesia (IJTI) Sulteng dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Palu. (who)