MOROWALI UTARASULTENG

Setelah Dilatih, Warga Non Skil Bisa Bekerja di GNI

Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyerahkan penghargaan kepada Head of Departmen Public Relations PT GNI Mister Jiang Chao usai penandatanganan MoU terkait pelatihan kerja pra rekrutmen tenaga kerja di kawasan industri nikel PT GNI di Bunta, Petasia Timur, Kamis (30/6).
Dilihat

BUNTA, Radarsulteng.id – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara bersama PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang pelatihan dan penempatan serta perluasan kesempatan kerja di perusahaan tersebut.

Nota kesepahaman bersama itu ditandatangani oleh Bupati Morut Delis Julkarson Hehi dan Head of Departmen Public Relations (HOD-PR) PT GNI Mister Jiang Chao di Bunta, Petasia Timur, Kamis (30/6).

Prosesi itu turut disaksikan Kepala Disnakertrans Morut Kartiyanis Lakawa, Ketua TP-PKK Morut Febriyanti Hongkiriwang, serta Direktur Utama PT Total HR Indonesia Febrina Auliay selaku operator atau balai pelatihan peningkatan SDM dan perluasan kesempatan kerja di wilayah Morut.

Bupati Delis mengemukakan MoU ini dimaksudkan untuk dapat mengakomodir masyarakat setempat untuk bisa dipekerjakan di PT GNI. Sejalan skema itu, Pemkab Morut akan menyiapkan tempat pelatihan bagi warga sehingga dapat dipastikan dan terjamin untuk memperoleh kesempatan kerja di perusahaan tersebut.

“Langkah ini juga sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran,” sebut Delis.

Menurut dia, masyarakat setempat yang sumberdaya manusianya belum mumpuni sangat sulit untuk menjadi bagian dari GNI. Sehingga pemerintah daerah berinisiatif untuk menyiapkan tempat pelatihan kerja guna memudahkan masyarakat agar bisa bekerja di GNI.

“Jadi tidak ada alasan lagi warga kita tidak bisa terokomodir, kalau mereka tidak punya skil, kita sekarang siapkan tempat pelatihan sehingga mereka bisa diterima bekerja,” ujarnya.

Sementara itu, HOD-PR GNI Jiang Chao mengatakan pihaknya memang masih membutuhkan tenaga kerja, meski belum dibutuhkan signifikan lantaran pembangunan Smelter sedang berjalan.

Menurut Jiang, hingga hari ini tercatat lebih dari 10.000 orang sudah terdaftar sebagai karyawan PT GNI. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan karyawan dari divisi kontraktor.

Jiang mengungkapkan rencananya di kawasan industri nikel tersebut dibangun 9 smelter, saat ini sudah 2 Smelter yang beroperasi dengan operasional 17 tungku, dalam waktu dekat Smelter 3 akan segera beroperasi dan membutuhkan karyawan baru.

“Satu Smelter itu membutuhkan 2.200 orang tenaga kerja,” jelasnya. (*/ham)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.