PALU – Hadir dalam kegiatan zikir dan doa bersama di Sekolah Dasar Inpres Perumnas Balaroa, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Palu, Armin dan Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Palu, Irsan Satria, berjanji akan perjuangkan pembangunan sekolah yang rusak akibat Bencana 28 September 2018 silam. Bahkan Dewan tidak akan membuka pembahasan anggaran untuk APBD tahun 2023, kalau tidak ada pembangunan untuk SD Inpres Perumnas Balaroa.
Menurut Irsan selaku mitra Komisi A, Dinas Pendidikan Kota Palu belum menunjukan rancangan kerja anggaran yang menyebutkan bahwa pembangunan SD Inpres Balaroa masuk dalam anggaran di Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Palu. “Karena di APBD Perubahan 2022 anggaran pembangunan juga belum terealisasi, tetapi Dinas menyatakan melekat di Dinas Perkim, tetapi itu belum pasti,” katanya, dihadapan orang tua siswa, Rabu (28/9) kemarin.
Irsan juga merasa kecewa dengan kebijakan yang telah diambil oleh Dinas Pendidikan. Padahal diketahui bahwa pentingnya pendidikan untuk penerus generasi bangsa. Karena dengan bangunan yang nyaman, siswa akan fokus untuk menuntut ilmu. “Tetapi kalau dengan kondisi selama 4 tahun masih dibangunan darurat saya kira sudah cukup, dan pendidikan harus menjadi prioritas kedepan, olehnya segera pemerintah bisa melakukan pembangunan sekolah yang terdampak bencana,” tegasnya.
Menurutnya, Wali Kota Palu selalu menyampaikan kepada pihak terkait untuk melakukan prioritas anggaran, termasuk untuk dunia pendidikan, sehingga kenapa tidak secepatnya ada pembangunan. “Kalau belum bisa di anggaran perubahan, maka harus di tahun 2023 sudah teranggarkan,” harap Irsan.
Senada dengan hal itu, Ketua DPRD Palu Armin menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Ketua Komisi A sudah tepat. Dimana ia hanya akan menegaskan bahwa DPRD tidak bakal memulai sidang kalau belum ada kepastian berkaitan dengan pembangunan sekolah yang terdampak, termasuk SD Inpres Balaroa. “Kalau belum masuk anggaran pembangunannya, saya tegaskan tidak bakal membahas APBD tahun 2023, karena ini sebuah prioritas bagi penerus generasi Kota Palu,” tegasnya.(who)