BUOLDAERAH

Sambut Haru Kepulangan Amran Batalipu di Buol

HISTERIS : Ribuan masyarakat Buol mengelu-elukan “Sang Arjuna” dari Buol, H. Amran Batalipu pulang kampung.(FOTO : RUSTAM BACULU/RADAR SULTENG)
Dilihat

BUOL-Mantan Bupati ketiga Kabupaten Buol periode 2007-2012, H. Amran Batalipu yang sudah dinyatakan bebas oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) Cq Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 10 April 2022, setelah menjalani hukuman penjara di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung Jawa Barat, pulang kampung.

Kedatangan H. Amran Batalipu ke Kabupaten Buol, didampingi istri tercinta Dr. Luciana Is Baculu, bersama putra-putrinya. Saat tiba di perbatasan Desa Lakuan Kecamatan Lakea Kabupaten Buol, pada Rabu (13/4) pukul 15.00 Wita bersama rombongan. Sang Arjuna dari Timur ini disambut tangis histeris ratusan warga yang merasa haru, atas jasa dan pengabdiannya membangun Buol selama satu periode.

Ibarat pepatah, Mutiara tetap bersinar meski ditenggelamkan dalam lumpur. Ciri khas Amran yang murah senyum, dan merakyat itu belum pudar di hati rakyat. Meski selama 9 tahun 9 bulan tak pernah bertemu.

Pantauan Radar Sulteng, spontanitas massa rakyat dan konvoi (iring-iringan, red) kendaraan menyambut kedatangan Amran yang kala itu memakai kaos warna putih naik mobil pickup bersama keluarga menuju desa kelahirannya di Desa Bongo Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol.

Hampir setiap desa yang dilalui, tampak antusiasme warga yang tinggi dan ingin menyapa dan memeluk mantan Bupati itu, tak bisa dibendung lagi. Jalan diblokir kendaraan tidak bisa lewat dengan mudah, lakilaki dan perempuan, tua muda, anak-anak berkerumun di sepajang jalan untuk melihat dari dekat mantan sosok pemimpin yang mudah bergaul dengan siapa saja tanpa pandang bulu.

“ Kami warga Desa Mokupo, rindu dengan cara kepemimpinan Amran Batalipu yang dekat dengan rakyat, “ ungkap Murniati, warga Desa Mokupo kepada Radar Sulteng, Rabu  sore (13/4/2022) jelang buka puasa.

Setelah masuk kota Buol, rombongan sempat buka puasa bersama di jalan dan salat magrib di Masjid Agung dan melanjutkan perjalanan ke Desa Bongo. Belum sampai di tujuan, golombang massa warga yang merasa haru dan rindu dengan kedatangan mantan bupati ketiga itu kembali memblokir jalan di sepanjang jalan Kelurahan Buol, tepatnya di depan pasar Sentral.

Tangis histeris warga-pun pecah, menggema sehinga aktifitas kendaraan di jalan macet. Beruntung, petugas kepolisian yang mengawal rombongan tetap menjalankan tugasnya dengan baik, dan mampu mengendalikan lalu lintas.

“ Alhamdulilah. Bapak saya sudah bebas dan pulang kembali berkumpul bersama keluarga, “pungkas dr. Agris Batalipu anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan H. Amran Batalipu dengan Hj. Luciana Is Baculu.(tam)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.