FEATUREPALU KOTA

Sabrina Sameh, Perempuan Pebalap Nasional yang Ingin Ikut Balap di Kampung Halaman Mama

Dilihat
PEBALAP WANITA: Sabrina Sameh (22), salah satu pembalap motor dragbike Indonesia yang dijuluki pembalap wanita cantik saat datang di Palu baru-baru ini. (Foto: umiramlah)

MENJADI seorang joki motor drag, menjadi kebanggaan tersendiri bagi cewek satu ini. Namanya Sabrina Sameh atau yang akrab disapa Sabrina. Keterlibatan Sabrina di dunia balap motor, menjadi ajang pembuktian dirinya kepada kaum hawa, bahwa dunia balap tidak hanya diperuntukkan laki-laki saja. Perempuan juga bisa.

LAPORAN : Kristina Natalia Abast

SORE itu (2/3), seorang perempuan muda dengan penampilan agak tomboy, datang dengan wajah semringah. Gayanya santai sekali. Dia menggunakan kaos oblong dengan celana jeans hitam. Orang yang baru pertama melihatnya tak akan menyangka, bahwa si perempuan ini adalah seorang pembalap motor dragbike.

Ya, Sabrina Sameh adalah seorang pembalap perempuan asal Jakarta yang baru saja tiba di Kota Palu untuk menghadiri event yang diakan dealer Motor Yamaha terbesar di Palu dan sekitarnya, Akai Jaya. Sabrina merupakan salah satu deretan nama pembalap perempuan ternama di Indonesia, yang telah banyak menorehkan prestasi di dunia balap motor dragbike.

Namanya sudah menasional. Dia tak asing lagi di ajang balap motor drag. Tak hanya sekali atau dua kali ajang bergengsi motor dragbike yang pernah dia ikuti. Bahkan, wajah manisnya itu beberapa kali muncul di layar televisi. Soalnya, dia juga pernah menjadi pemain sinetron Anak Jalanan yang tayang di salah satu Tv swasta nasional. Malah, dia juga pernah bermain sinetron Pangeran di salah satu stasiun televisi swasta.

Perempuan yang memiliki rambut hitam ini membuktikan bahwa menjadi pembalap tidak hanya untuk seorang laki-laki. Dia membuktikan hal itu dengan sejumlah prestasi yang ditorehkan. “Hobi itu tidak tergantung apakah hal itu hanya untuk laki-laki atau untuk perempuan. Ya buktinya saya bisa menjadi seorang pembalap, yang bahkan banyak kali mengalahkan pembalap laki-laki,” ujarnya ditemui di sela-sela kegiatan yang dilangsungkan Akai Jaya Motor, sore itu.

Perempuan berdarah Mesir-Manado ini, ternyata menyukai dunia balap sejak usia dini. Keinginannya menjadi seorang pembalap sejak kecil, lantaran sang ibu yang juga suka dengan otomotif. “Apalagi kakak sepupu saya juga adalah seorang pembalap dan punya bengkel motor. Akhirnya saya jadi suka juga,” terangnya.

Terjun di dunia balap tidak mudah kata dia. Butuh fisik yang kuat dan perlu nyali besar, untuk bisa menjadi seorang sang jawara. Hal inilah yang diungkapkan Sabrina ketika ditanya alasannya, mengapa dia jadi seorang pembalap seperti sekarang.  “Awalnya saya hanya liat-liat kakak sepupu saya balapan, terus saya ikut bongkar-bongkar motor. Eh akhirnya saya ikutan jadi pembalap dan seriusnya sampai sekarang,” ungkap Sabrina sambil tertawa.

Perempuan bertinggi semampai ini mengaku, mendapat dukungan penauh dari keluarganya untuk menjadi pembalap. Hal itu diakuinya, semakin menambah semangatnya untuk melanjutkan hobi sekaligus pekerjaannya itu. Tahun 2014 dan 2015 lalu, menjadi pembuktian bagi Sabrina kepada publik. Usahanya bisa dibilang tidak sia-sia. Dia berhasil meraih juara 1 di salah satu ajang drag motor.

Perempuan cantik kelahiran Jakarta 26 Agustus 1994 itu, kini masuk dalam barisan top nama-nama joki drag cewek. Ia serius dan memilih terjun di dunia balap motor sejak usia 13 tahun. “Saya sempat vakum karena sibuk menyelesaikan sekolah saya dulu dan fokus untuk pendidikan,” sebutnya.

Meskipun cinta mati dengan balap motor, ia tidak melupakan pendidikan. Sabrina Sameh merupakan alumni Universitas Maranatha Bandung, Jurusan Ekonomi Management.

Meskipun sudah sering mengikuti ajang motor dragbike di berbagai daerah di Indonesia, Sabrina punya satu keinginan yang hingga sekarang belum tercapai. Dia ingin sekali ikut ajang balap motor yang diadakan di kampung halaman sang ibu tercinta, yakni di Manado, Sulawesi Utara. “Saya kepengen sekali balap di Manado. Sayangnya saya juga belum pernah ke Manado. Makanya saya harap ke depan, ada kesempatan bisa balap motor di kampung halaman mama,” ungkap Sabrina penuh rindu.

Yang paling membanggakan selama menjadi seorang pembalap kata Sabrina, adalah ketika dirinya mengikuti salah satu ajang balap drag motor yang gabung dengan pembalap laki-laki. Perjuangan timnya tidak sia-sia. Kerja sama benar-benar terlihat sejak persiapan lomba, hingga akhirnya mereka mampu meraih juara 1 dengan hadiah satu unit mobil. “Kerja samanya benar-benar terasa. Kompaknya dapat dan suka dukanya juga terasa sekali,” cerita Sabrina tentang lomba drag yang dia ikuti bersama tim mekaniknya. **

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.