DAERAHDONGGALA

Reuni Akbar SPP SNAKMA Palu, Bertemu Kembali Setelah Puluhan Tahun

NOSTALGIA DI SEKOLAH : Alumni SPP SNAKMA YP3I Palu foto bersama guru sekolah tersebut, dalam kegiatan Reuni Akbar yang digelar di Pantai Pangi, Desa Masaingi, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. FOTO : AGUNG
Dilihat

DONGGALA-Nostalgia masa-masa di sekolah terbangun lagi dalam Reuni Akbar Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Sekolah Peternakan Menengah Atas (SNAKMA) YP31 HKTI Palu 2022, Minggu (16/1) kemarin. Reuni yang digelar di Pantai Pangi, Desa Masaingi, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala itu dihadiri hampir seluruh alumni sekolah tersebut.

Sesama alumni maupun yang pernah mengenyam pendidikan di SPP SNAKMA Palu tampak kembali bertemu bertukar cerita semasa sekolah dahulu. Bahkan ada yang sudah puluhan tahun tidak bertemu, bisa kembali bersua di wadah reuni ini. Adapula yang datang jauh-jauh dari luar Kota Palu maupun dari Pulau Jawa.

Mulai dari angkatan pertama tahun 1986 hingga angkatan tahun 1996 berbaur bersama tanpa sekat, antara senior dan junior. Yang spesial, dalam Reuni Akbar ini, hadir pula salah seorang guru di SPP SNAKMA, Robert Parengkuan, yang jadi tamu kehormatan dalam reuni ini.

Sekretaris Panitia Pelaksana, Moh. Yusuf Hasmin dalam laporannya, menjelaskan, bahwa kegiatan Reuni Akbar SPP SNAKMA ini, diinisiasi oleh sejumlah alumni, yang bertujuan untuk mengulang kembali kenangan-kenangan indah semasa di sekolah.

Sebelumnya, reuni ini direncanakan digelar pada 2020 silam, namun karena pandemi Covid-19 yang masih meninggi, maka kegiatannya diundur, dan baru terlaksana pada 2022.

“Adapun tujuan kegiatan kita ini, yakni mengokohkaa tali persaudaraan sesama alumni, bersilahturahmi, serta membangun memori nostalgia,” jelas Yusuf.

Alumni dari SPP SNAKMA Palu sendiri, kini sudah banyak tersebar di berbagai bidang. Untuk itulah tema yang dipilih, yakni “Apapun Warna Kalian Sekarang, Ingat Dulu Kita Putih Abu-abu”. Makna dari tema tersebut, kata Yusuf, ingin mengingatkan kepada para alumni, di mana pun saat ini kita berkarya, masa-masa mengenyam pendidikan di SPP SNAKMA jangan dilupakan.

Dalam kegiatan Reuni Akbar, tidak hanya ramah tamah saja, namun juga dirangkaikan dengan acara hiburan berupa games, doorprise dan juga musyawarah pembentukan Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKABA) SPP SNAKMA.

Selain itu sebelumnya, dalam rangkaian reuni ini, para alumni juga melakukan bhakti sosial berupa Klinik Kesehatan Hewan, dengan menyuntik 90 ekor sapi, 70 ekor kambing, dan 100 ekor ayam.

“Ini semua agar hewan-hewan ternak milik masyarakat bisa terhindar dari penyakit,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Akbar SPP SNAKMA Palu, Ilham Tondjinabi mengungkapkan rasa bahagiannya, bisa berkumpul bersama lagi dengan sesama teman-teman di SPP SNAKMA Palu serta salah satu guru di sekolah itu. Meski kata dia, tidak sedikit alumni maupun guru-guru SPP SNAKMA, sudah lebih dahulu dipanggil yang maha kuasa.

“Ada yang sampai 30 tahun tidak pernah bertemu, di tempat ini bisa kembali bertemu, mengobati rasa rindu semasa di sekolah dahulu sebagai sesama siswa di SPP SNAKMA Palu,” ungkap Ilham.

Dia berharap, setelah kegiatan reuni ini, sinergitas antar alumni bisa tetap terjaga, dan menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat. Dengan kembali berkumpulnya para alumni, diharapkan pula dapat memberikan sumbangsih bagi bagi bangsa dan masyarakat.

“Sekolah kita tidak ada lagi, namun telah banyak melahirkan orang-orang hebat, yang tentu juga menjadi suatu kebanggaan bagi guru-guru kita,” jelasnya, sembari mengungkapkan reuni semacam ini rencananya akan rutin digelar dua tahun sekali.

SELURUH ANGKATAN : Tampak Alumni SPP SNAKMA Palu dari angkatan pertama sampai angkatan terakhir berkumpul dan mengabadikan momen bersama. FOTO : AGUNG

Pengarah kegiatan, Andi Rita, yang juga alumni angkatan pertama SPP SNAKMA Palu, menyampaikan, bahwa Reuni Akbar ini terlaksana atas kerjasama yang baik seluruh alumni. Dia pun mengungkap sejarah lahirnya SPP SNAKMA pada 1986 silam yang telah melahiran 14 angkatan. Pendiri sekolah ini, Yahya Ponulele yang juga merupakan Ketua HKTI Sulteng.

“SPP SNAKMA lahir karena daerah ini butuh tenaga terampil di bidang peternakan. Maka sekolah ini dahulu berada di bawah Yayasan HKTI, dengan dua jurusan yakni Kesehatan Hewan dan juga Produksi,” tutur Andi Rita.

Kepala SPP SNAKMA Palu pertama yakni Ilyas Laraga, yang dahulu merupakan Kepala Dinas Peternakan Sulteng. Guru-guru di sekolah ini pun dahulu, 70 persen merupakan pegawai-pegawai Dinas Peternakan Sulteng. Dahulu dia mengingat, ada sekitar 280 siswa pertama SPP SNAKMA Palu, namun dalam perjalanannya hanya setengahnya yang meneruskan jenjang hingga kelas 2.

“Karena untuk naik ke kelas dua kita benar-benar ditempa dengan ujian komprehensif, sehingga banyak teman-teman yang pindah sekolah ke sekolah lain,” ungkapnya.

Dalam Reuni Akbar ini, dia berharap siapun yang terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni, bisa membuat program-program yang memang bermanfaat untuk keluarga besar alumni maupun masyarakat. Adapun program jangka panjang yang sama-sama telah dipikiran para alumni, yaitu bagaimana kembali mendirikan SPP SNAKMA Palu.

“Itu semua tentu dapat terwujud dengan dukungan kita semua, yang punya tanggungjawab sebagai alumni, agar sekolah ini kembali berdiri,” tandasnya.(agg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.