
PALU – Anggaran pembangunan fisik jembatan Palu V (lima) hingga saat ini masih samar-samar. Namun demikian, pemerintah kota Palu sudah menyiapkan dana Rp10 miliar untuk pengganti sebagian tanah yang terkena dampak dari rencana pembangunan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Singgih B Prasetyo menjelaskan pihaknya baru mengajukan anggaran pembangunan fisiknya ke Kementerian terkait guna ditindaklanjuti. Singgih mengaku belum bisa memperkirakan kapan pembangunan jembatan Palu V itu akan dimulai. Sekali pun anggarannya belum jelas, Singgih menegaskan pihaknya sudah mempersiapkan dana pembebasan lahan milik warga yang terkena dampak pembangunan jembatan Palu V.
“Tahun ini, Pemerintah Kota sudah menyiapkan pembebasan lahannya sebagian. Tapi masih proses ini, dana yang disiapkan sekitar Rp10 miliar untuk pembebasan sebagian lahan,” ujar Singgih ditemui di ruang kerjanya, kemarin (28/7).
Tujuan pembangunan jembatan Palu V ini kata Singgih, sebagai upaya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Jalan Emy Saelan dan jembatan II di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Jika jembatan ini terbangun, Singgih menjelaskan juga akan mempermudah akses ke wilayah Palu Barat.
“Pembangunan jembatan Palu V ini perlu untuk memudahkan akses ke kawasan Nunu,” jelasnya.
Terkait pembebasan lahan, Singgih menjelaskan juga banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat. Namun menurutnya secara keseluruhan masyarakat menyetujui adanya pembangunan jembatan Palu V.
“Yang biasanya masyarakat pertanyakan hanya berapa luas lahannya akan terkena pembangunan jembatan. Secara umum, mereka setuju pembangunan ini,” pungkasnya. (saf)