
BANTUAN PSIKOSOSIAL : Sejumlah Relawan Unesa saat membuat permainan yang merupakan bagian psikososial untuk anak-anak korban bencana di Kota Palu.
PALU – Civitas Akademika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut terpanggil meringankan beban anak-anak yang terdampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa psikososial atau trauma healing dan menyediakan taman baca.
Salah satu sekolah yang didatangi Relawan Unesa, sejak Selasa lalu, yakni SDN Inpres 1 Lere, Kelurahan Lere. Hampir sepekan, para relawan ini datang mengobati trauma siswa didik di sekolah tersebut. Perwalian Relawan Unesa, Mohammad Soleh mengungkapkan, apa yang mereka lakukan ini, merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi, yang salah satunya yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Kami hadir memberikan bantuan ini, sekiranya bisa meringankan beban masyarakat, terutama para anak-anak atau murid yang berada di SDN 1 Lere ini,” terangnya, ditemui Kamis (29/11) kemarin.
Di sekolah ini pula, diketahui hampir separuh muridnya tinggal di lokasi yang terdampak tsunami di wilayah Lere. Untuk itu Unesa memilih sekolah ini. Menurut Soleh, psikososial yang mereka berikan ini, bisa membuat anak-anak ini kembali bergembira.
“Kami juga berikan bantuan taman baca, berikut buku-buku bacaan ringan, agar anak ini jadi senang membaca kembali,” sebut Soleh.
Dia pun berharap, dengan bantuan yang mereka beri ini, bisa menjadikan anak-anak kembali giat belajar serta menjadi anak-anak yang cerdas, dan apa yang dicita-citakan tercapai. Tidak hanya bantuan berupa psikososial saja, Relawan Unesa juga membawa bantuan berupa buku bacaan sebanyak 450 bua, buku tulis 200 buah dan 100 pasang seragam sekolah, serta 1 unit computer berikut 42 software pembelajaran juga 13 poster.
“Ini semua murni merupakan sumbangan dari Civitas Akademika Unesa untuk siswa SD Ipres 1 Lere,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Bantuan Pendampingan Mental, Sitti Ina Safira, yang juga Ketua Jurusan Psikologi Unesa, mengungkapkan, apa yang mereka lakukan ini lebih tepatnya memang untuk pendampingan kesehatan mental para siswa. Memang kata Sitti, ada beberapa anak yang mengalami trauma berat dan diberikan pendampingan lebih.
“Setelah beberapa kali kita datang, Alhamdulillah mereka sudah bisa ikut bermain lagi bersama teman-temannya yang lain,” tuturnya.
Kepala SD Inpres 1 Lere, Hj Endi mengaku, sangat terbantu hadirnya para Relawan Unesa ini. Anak-anal kata dia, sudah kembali semangat untuk bersekolah dan senang dengan kegiatan yang diberikan para relawan ini.
“Memang dari Kadis sudah sampaikan, bahwa anak-anak ini jangan terlalu dibebani dengan pelajaran, kegiatan-kegiatan bermain semacam yang dilakukan Relawan Unesa ini lah yang tepat untuk obati trauma mereka,” jelasnya. (agg)