TOLITOLI – Dentuman musik disco remix, joget semi striptis mendadak stop. Petugas berseragam cokelat, biru laut loreng, loreng hijau cepat “meyergap” rapat. Suasana berubah tegang dominan suara tegas menegaskan. “Mana tas, kami periksa, mana KTP,”.
Ya, kurang lebih seperti itulah suasana razia cipta kondisi tim gabungan TNI-Polri dibantu Satpol PP dan petugas terkait lainnya saat menyasar sejumlah tempat hiburan malam di Kecamatan Baolan, Sabtu (29/12), sekira pukul 22.00 Wita.
Razia gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polres Tolitoli Kompol Nurhadi, SH ini mensasar tempat hiburan malam, penginapan-penginapan, diskotik, karaoke, café, dan tempat yang dianggap rawan peredaran gelap narkotika. Pada operasi tersebut petugas gabungan menyusuri rumah karaoke universal, café lintas batas, penginapan fikri dan griya asri di Tolitoli.
Dari operasi kali ini, petugas berhasil mengamankan Rahmat (22) karena ditemukan membawa senjata tajam jenis badik dan 7 orang pemuda karena mengonsumsi minuman keras.
“TNI-Polri Tolitoli menindak tegas dan tidak akan membiarkan kegiatan sekecil apapun yang berpotensi menganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat. Juga ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kami menghadapi euforia malam pergatian tahun yang berpotensi terjadinya berbagai tindak kriminal,” ungkap Kompol Nurhadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko SiK MH menegaskan, selain razia THM. Di sepanjang waktu malam tahun baru, pihaknya akan allout melakukan pengamanan di sejumlah titik keramaian warga. Termasuk mencegah adanya balapan liar, baik di jalan ibu kota maupun di kecamatan.
“Balapan liar ini juga berisiko tinggi, yakni terjadinya kecelakaan lalulintas di jalan. Dan domiman korban laka lalu lintas adalah generasi muda. Maka, ini juga tugas kami mencegah sekaligus meminimalisir angka kecelakaan, lengkap Kapolres.(dni)