PERISTIWASULTENG

Raker Menyusun Program Kerja Prioritas

RAKER : Raker dibuka dan dipimpin Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha (tengah), didampingi Kakan Kemenag Kota Palu H. Nasruddin L. Midu, bersama Walikota Palu H. Hadianto Rasyid, dan perwakilan dari Kanwil Hukum dan HAM Sulteng, Rabu (16/3).(FOTO : MUCHSIN SIRADJUDIN/RADAR SULTENG)
Dilihat

PALU-Rapat kerja (Raker) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu tahun 2022, mengusung tema ” Optimalisasi Tata Kelola Kementerian Agama Kota Palu yang Bersih dan Bermartabat dalam Penguatan Moderasi Beragama Menuju Masyarakat yang Religius Berbasis Kearifan Lokal,” menjadi momentum bagi peserta Raker untuk memprioritaskan program kerjanya seperti yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd, di saat menyampaikan sambutannya di pembukaan Raker yang digelar di ruang pertemuan Kantor Kemenag Kota Palu, Rabu (16/3).

“ Semoga peserta yang mengikuti Raker menjadikan program prioritas. Kami juga minta dukungan dari seluruh stakeholder. Terutama Pemerintah Daerah, “ kata Ulyas Taha.

Penyampaian Kakanwil terkait dengan kegiatan hari itu, melakukan Raker dan penandatanganan nota kesepakatan Kemenag Kota Palu dengan Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus (LPK) Anak Kelas II Palu Revanda Bangun, S.Psi., MH, Ketua BAN Sekolah dan Madrasah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr. Gazali Lembah, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Yudhi Riyani Firman, S. Sos., M.Si, dan Kepala BSI KC Palu Dr. Silvani.

Di kesempatan menyampaikan laporan dan sambutannya, Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Palu, Dr. Nasruddin L. Midu, menjelaskan tugas-tugas komisi dari Komisi A tentang Program kerja 2023, Komisi B membahas penyusunan sasaran kinerja pegawai (SKP), dan Komisi C membahas tentang Zona Integritas (ZI) menuju Kemenag Kota Palu bebas WBK dan WBBM.

“ Insya Allah mulai tahun ini kami akan berusaha untuk masuk dalam program Zona Integritas, “ tegas Kakan Kemenag, H. Nasruddin L. Midu.

Dijelaskan Kakan Kemenag, pada kesempatan itu akan dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Walikota Palu dengan Kakan Kemenag Kota Palu, tentang pembinaan dan pengelolaan manajemen masjid. Ada tiga ruang lingkup kerjasama yang akan ditandatangani antara Walikota dengan Kakan Kemenag, yaitu pertama, pembinaan manajemen masjid yang terdiri dari bidang idarah, bidang imarah, dan bidang riayah.

Lingkup kedua, pengembangan kelembagaan masjid, seperti Remaja Masjid (Risma), perpustakaan masjid, Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan Majelis Taklim. Lingkup ketiga, adalah penilaian lomba Masjid Jami sehat, hijau, indah dan cantik, untuk 46 kelurahan se Kota Palu.

“ Bapak Walikota telah menyiapkan bonus untuk lomba Masjid Jami sebesar Rp 1 miliar. Insya Allah ini akan dilaksanakan pada Triwulan IV tahun 2022, “ jelas Kakan Kemenag Nasruddin.

Bahkan Walikota Kota ikut memikirkan kedepan pada tahun 2023 untuk menghidupkan lomba rumah ibadah yang lain, misalnya gereja. Dan lomba Masjid Besar tingkat kecamatan.

Kakan Kemenag juga meminta dukungan kepada Walikota, yang berencana akan menggelar Pekan Seni Pendidikan Agama Islam (PSPAI). Pentas PAI, yaitu dilaksanakan oleh Kota, Provinsi sampai pada tingkat nasional melibatkan siswa dan siswi SD, SMP, SMA dan SMK.

“Kalau ini bisa kita programkan di tahun 2022, maka kita bisa membayangkan pentas PAI Kota Palu akan berdampak luar biasa, karena yang dilombakan adalah kegiatan religius keagamaan, “ tandasnya.

Kedua menggelar Aksioma, yaitu Ajang Kompetisi Seni Olahraga Madrasah, untuk tingkat madrasah, untuk Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah.

” Kalau kegiatan ini bapak Walikota respon, maka tahun 2023, kita laksanakan secara serentak, baik SD, SMP, SMA, maupun Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah, “ ucapnya.

Nota kesepakatan yang kedua, antara Kepala Kemenag Kota Palu dengan Lembaga Pembinaan Khusus (LPK) Anak, dan Kepala Dinas (Kadis) Pemebrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, tentang pembinaan agama dan pemenuhan hak serta perlindungan anak. Dengan ruang lingkup, peningkatan kapasitas bidang agama bagi petugas LPK Anak. Pembinaan dan bimbingan keagamaan bagi anak-anak didik di LPK Anak. Pemberantasan buta aksara Alquran, dan monitoring dan evaluasi (monev).

Selanjutnya kerjasama dengan Badan Akreditas Nasional (BAN) tentang pelaksanaan sosialisasi akreditasi madrasah, meliputi melakukan pendampingan kepada madrasah dalam memutakhirkan data pada Emwis. Melakukan sosialisasi perangkat akreditasi, dan melakukan pendampingan madrasah.

“ Sehingga madrasah di Kota Palu, bisa lahir menjadi madrasah-madrasah yang berkualitas, “ tandasnya. Yang terakhir adalah peninngkatan mutu madrasah. Selnjutnya, kerjasama dengan BSI KC Palu tentang pemberian, pembiayaan kepada pegawai di lingkungan Kemenag Kota Palu.

Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid, dalam sambutannya menyampaikan dibidang pendidikan anak, akan meyiapkan sebuah program terbaiknya pada setiap hari Jumat yaitu kegiatan pembelajaran agama. Untuk hari Senin hingga Kamis adalah kegiatan belajar pembelajaran umum.

“ Kegiatan belajar mengajar dari hari Senin sampai Kamis adalah pelajaran umum, dan pada hari Jumat pelajaran agama dari pukul 07.00 Wita sampai dengan pukul 16.00 Wita. Ini bukan hanya untuk siswa yang beraga Islam saja, tetapi juga untuk agama lainnya, Kristen, Hindu, Budha, hingga Konghucu, “ papar Walikota Hadianto. Menurutnya, program kegiatan di bidang pendidikan itu merupakan program prioritas kepemimpinannya di bidang pendidikan.

Kepala LPK Anak, Revanda Bangun, menyebut kegiatannya itu disebut dengan restorasi justis anak di Kota Palu, harus masuk dalam pembinaan dan tidak putus gap dengan generasi muda. ” Kami juga butuh perhatian dari Pemerintah, ” katanya.

Kakanwil, H. Ulyas Taha, pada kesempatan memberikan sambutan dan membuka Raker menyampaikan kita memiliki asesor 27 persen B. Raker akan dilakukan ditandai dengan penandatanganan MoU.

Kakanwil juga sempat menyinggung soal lembaga vertikal yang membutuhkan dukungan pemerintah daerah, bahwa Kemenag yang juga vertikal punya semangat.

“ Kita memang perlu melakukan kerjasama dengan pemerintah, untuk memberikan pemahaman bagaimana membina anak didik. Anak sebagai murid yang juga warganya pak Walikota, ” ujar Kakanwil. Diharapkan seluruh sekolah dan madrasah berpartisipasi di pentas seni. ” Saya yakin kegiatan ini akan dilakukan dengan baik oleh Kakan Kemenag, ” ujarnya.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.