PALU KOTA

Puskesmas Sangurara Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

PAKTA INTEGRITAS: Kepala Puskesmas Sangurara menandatangani pakta integritas disaksikan Sekretaris Daerah Kota Palu dan Kadis Kesehatan Kota Palu.
Dilihat

PALU – Sebagai satu-satunya Puskesmas Percontohan di Kota Palu, Puskesmas Sangurara, yang berada di Kelurahan Duyu, menguatkan komitmennya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Salah satunya degan mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Pencanangan Zona Integritas sekaligus Penandatangan Pakta Integritas menuju WBK dan WBBM, Selasa (28/6) kemarin, di ruang Rapat Puskesmas Sangurara, disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo.

Pencanangan Zona Integritas ini, diikuti pula oleh Puskesmas Talise, yang juga menuju WBK dan WBBM. Kepada Radar Sulteng, Irmayanti menyampaikan, bahwa Pemeritah Kota Palu terus berupaya mewujudkan pemerintahan yang baik.

Salah satunya dengan pencanangan zona integritas yang dilakukan Puskesmas Sangurara dan Puskesmas Talise serta dua OPD lingkup Pemkot Palu, yakni Dinas Dukcapil dan PTSP. “Namun bukan berarti unit atau OPD kami yang lain tidak (menuju WBK dan WBBM). Kami berharap semua OPD dan unit layanan juga meningkatkan kinerjanya, sesuai indikator-indikator yang ditetapkan Kemenpan RB,” sebut mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.

Dengan pencanangan ini, diharapkan pelayanan-pelayanan di Puskesmas juga semakin maksimal. Ditunjang dengan fasilitas, tenaga medis dan mekanisme layanan yang makin baik dan juga ditingkatkan.

“Bapak Wali Kota sudah menginstruksikan, seluruh fasilitas Puskesmas dilengkapi, sehingga masyarakat benar-benar terlayani mak- simal sehingga pasien tidak bertumpuk di Rmah Sakit saja. Dan mau datang ke Puskesmas yang terdekat dari tempat tinggal,” jelasnya.

Dua Puskesmas yang telah mencanangkan zona integritas ini, diharap menjadi motor penggerak dan contoh bagi Puskesmas lain meningkatkan layanan, lewat peningkatan kinerja SDM-nya masing-masing. Dia pun mengakui, Puskesmas-Puskesmas lain di Kota Palu sudah jauh lebih baik. Namun dalam mendapatkan WBK dan WBBM, ada beberapa indikator-indikator yang memang harus ditingkatkan. “Dua (Puskesmas) ini dahulu yang kami usulkan lebih dulu
ke Kemenpan RB,” tandas Sekretaris Daerah.

KOMITMEN BERSAMA: Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo (tengah) berkesematan foto bersama dengan Kadis Kesehatan dan Dua Kepala Puskesmas yang melakukan penandatangan pakta integritas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Ilham SKep MKes, menyampaikan, bahwa pihaknya akan mendorong 12 Puskesmas lainnya menuju WBK dan WBBM. Berbagai indikator dalam penilaian WBK dan WBBM, harus ditingkatkan, seperti membangun budaya kerja yang baik. “Selama ini pelayanan yang dilaku- kan sudah sesuai standar operasional prosedur, cuma memang ada yang harus dicapai dari indikator-indikator penilaian. Ini semua tujuannya agar masyarakat merasa nyama ketika mendapatlayanan,” terangnya.

Dari total 14 Puskesmas di Kota Palu, Ilham menilai, seluruhnya sudah
menjalankan pelayanan publik sesuai SOP yang ada. Sehingga dia optimis seluruh Puskesmas dapat mewujudkna WBK dan WBBM. “Saat ini pelayanan pasien di Puskesmas itu paling banyak BPJS, dan itu kami rasa sangat jauh dari korupsi. Namun kami tetap terus melakukan monitoring evaluasi bagaimana WBK dan WBBM ini bisa
diterapkan semua Puskesmas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pencanangan Zona Integritas Tingkat Pemerintah Kota Palu, Susik menyampaikan, selama seminggu terus melakukan evaluasi dan penilaian hingga dua Puskesmas tersebut akhirnya melakukan pencanangan Zona Integritas. Inspektorat selaku penilai inter- nal, memang berkomitmen untuk mendorong perkembangan reformasi birokrasi di semua OPD dan unit yang ada di Pemerintah Kota Palu.

“Kami ikut pencanan- gan ini, dalam rangka pelayanan lebih prima yang sesuai dengan visi misi Wali Kota Palu, selalu melayani masyarakat,” sebut Susik.

Lebih jauh disam- paikan Susik, ada enam indikator penilaian dalam mewujudkna WBK dan WBBM. Pertama yakni manajemen perubahan, kemudian tata laksana, organisasi, penataan SDM, pengawasan dan pelayanan publik. “Evaluasi kami, enam indikator ini sudah dipenuhi dua Puskesmas ini, dan nilainya di atas 70 dan sudah bisa diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB). Alhamdulillah, tahun lalu dari Kemenpan RB juga sudah mengundang Pemerintah Kota Palu,” paparnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Sangurara, drg Akmal Eddy Madda mengaku optimis, pihaknya dapat memenuhi indikator penilaian WBK dan WBBM. Sebab, sudah sejak lama Puskesmas Sangurara menjadi satu-sat- unya Puskesmas percon- tohan di Kota Palu, dalam hal pelayanan keseha- tan terhadap masyarakat.

“Dengan pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM ini, jadi salah satu upaya kami untuk semakin membuat Puskesmas Sangurara ini benar-benar dipercaya menjadi Puskesmas Percontohan,” tegas Akmal.

Pencanangan Zona Integritas ini sendiri, ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh Kepala Puskesmas Sangurara serta Kepala Puskesmas Talise, Rahmat Massi SKM MAP. Disaksikan Sekretaris Daerah Kota Palu dan Kadis Kesehatan Kota Palu. Tidak hanya itu, para pegawai di Puskesmas Sangurara juga menandatangani Komitmen bersama pembangunan WBK dan WBBM di Puskesmas Sangurara. (agg)

referensi berita newsantara.id

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.