
MORUT – Puluhan penyedia jasa konstruksi dari berbagai wilayah mengamuk dan menghancurkan properti kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Morowali Utara, Senin (14/5). Mereka juga mencari Kepala OPD Irwan A. Ibon yang jarang masuk kantor.
Massa aksi menyebutkan unjuk rasa itu dipicu pembagian proyek pekerjaan yang tidak berpihak kepada kontraktor lokal. Dari kisaran 700 proyek Penunjukan Langsung (PL), lebih dari setengah dikantongi orang-orang jauh dari luar ibukota kabupaten.
“Kontrak kerja dipegang orang-orang yang justeru hanya meminjam perusahaan dari luar. Kami yang punya perusahaan sendiri malah tidak diberi,” ujar massa aksi. (ham)
Selengkapnya baca Radar Sulteng edisi Selasa (15/5).