PALU-Salah satu pejabat yang mendapatkan promosi jabatan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) adalah H. Suardi Kandjai, yang telah dilantik oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulteng H. Ulyas Taha sebagai Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
Kepada Radar Sulteng, H. Suardi Kandjai mengungkapkan apa saja program kerjanya setelah dirinya dilantik sebagai Kakan Kemenag di Kabupaten Bangkep.
“ Insya Allah, setelah saya mendapatkan amanah dari Menteri Agama melalui bapak Kakanwil, saya pikir kita mengacu pada visi dan misi dari Kementerian Agama (Kemenag) itu sendiri. Salah satu diantaranya yang harus kita tonjolkan adalah bagaimana pelaksanaan moderasi beraagama di tengah masyarakat. Saya pikir Banggai Kepulauan ini yang dihuni oleh dua agama, bahkan lebih bagaimana kita bisa mewujudkan kerukunan yang selama ini sudah terbina secara baik. Itu yang akan kita pertahankan, “ cetus H. Suardi Kandjai, Kamis (09/06/2022).
Menurut Suardi, sebagai Kakan kemenag dirinya akan membuat suasana di wilayah Kabupaten Bangkep itu tenang dan nyaman.
“ Karena kenyamanan dan ketenangan dari sebuah negeri, sebuah daerah yaitu cermin daripada sebuah kondisi masyarakat yang ada di daerah itu, “ paparnya.
Ia juga mengatakan, bercita-cita mewarnai daerah Bangkep dengan nilai-nilai yang religius. Makanya, dirinya selaku Kakan Kemenag yang barusan diberi amanah, sejalan dengan statusnya saat ini di organisasi keumatan sebagai Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Banggai, juga sebagai Wakil Ketua Komda Alkhairaat di Kabupaten Banggai.
“ Saya bercita-cita ingin mewujudkan saya punya naluri yang selama ini belum tersalurkan, saya ingin menjadikan sebuah program terpadu antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama adalah Banggai Kepulauan Mengaji, dan didukung regulasinya berupa Peraturan Daerah atau Perda, “ jelasnya.
Praktik program Banggai Kepulauan Mengaji itu berupa, sebelum masuk kerja kita minta waktu untuk lima atau sepuluh menit itu mengaji dulu. Juga bagi agama Kristen menyesuaikan dengan kegiatan keagamaan Kristen. Sehingga menjadi rutin, setiap pukul 08.00 Wita kita memulai pelayanan untuk masyarakat kita.
“ Jadi pukul 07.30 Wita kita apel. Saya sudah hitung untuk mengaji sebentar bagi semua pegawai yang beragama Islam. Begitu juga yang beragama Kristen akan menyesuaikan dengan kondisi kegiatan keagamaannya.
Dari kegiatan ini, Insya Allah Banggai Kepulauan Mengaji, kita harapkan anak-anak yang beragama Islam ketika dia tamat dari SMP, SMA, SMK kalau bisa dia memiliki ijazah dari Taman Pengajian Alquran. Program ini berlaku dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan pedesaan, “ ulas Suardi Kandjai.
Semua program ini, tegas Kakan Kemenag Bangkep ini, akan terintegrasi, dan berkesinambungan yang dibentuk dalam kepanitiaan pandai mengaji tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, dan di tingkat desa.
Selanjutnya, ada program Safari Jumat sebulan sekali, yang digagas oleh Pemerintah Daerah bersama Kementerian Agama, disana akan melekat kawan-kawan dari NU, Alkhairaat, dan Ansor.(mch)