POLITIKA

Politisi PPP Sulteng Lantang Nyatakan Tolak Kenaikan BBM Subsidi di Hadapan Massa HMI

BERSAMA UMAT: Angoota DPRD Sulteng, Fairus Husen Maskati saat menerima massa aksi yang menolak rencana kenaikan harga BBM subsidi. DOK
Dilihat

PALU – Legislator Provinsi Sulawesi Tengah, Fairus Husen Maskati, secara terbuka menyatakan menolak rencana kenaikan harga BBM subsidi. Hal itu disampaikan Fairus didepan sejumlah demonstran yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, Kamis (1/9).

Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dalam aksinya, yakni menolak rencana kenaikan harga BBM, sejalan dengan pandangan Fairus sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Dia mengaku juga siap menjadi garda terdepan bersama HMI menyuarakan apa yang jadi keinginan rakyat.

“Rakyat saat ini tengah susah, tidak elok rasanya pemerintah menaikan harga BBM subsidi, yang tentu berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya, dan imbasnya masyarakat pula yang akan tambah susah,” tutur Fairus, yang juga Ketua DPW PPP Sulawesi Tengah ini.

Lebih jauh, disampaikan Fairus, adanya kenaikan harga BBM subsidi ini, sangat tidak berpihak kepada masyarakat, di tengah ekonomi yang masih sakit dan belum sepenuhnya pulih. Rencana kenaikan BBM subsidi, bakal terasa dampaknya terhadap masyarakat. Terutama masyarakat bawah, nelayan, petani, buruh, pekerja, pelaku UMKM.

“Karena kenaikan harga BBM subsidi itu akan memicu kenaikan harga barang lainnya, terutama bahan-bahan pokok. Itu pasti. Jadi, tolonglah pemerintah dapat mengkaji ulang rencana ini,” pintanya.

Dia pun mengajak untuk berdoa, agar usaha bersama dalam menyuarakan derita rakyat ini membuahkan hasil, dan pada akhirnya BBM tidak jadi naik.

“Dalam perjuangan apapun, mari kita selalu meminta Keridhaan Allah, agar keberpihakan selalu bersama mereka yang berniat baik,” pintanya.

Mahasiswa yang melakukan aksi di DPRD Sulteng itu, tidak hanya menolak kenaikan harga BBM subsidi, tapi juga terkait penolakan kenaikan tarif dasar listrik serta memberantas mafia Migas dan Pertambangan di Sulawesi Tengah.

Terkait persoalan tersebut, dia menyampikan bahwa ada Komisi III yang membidangi terkait pertambangan. Mahasiswa juga mendesak agar dilakukan Rapat Dengar
Pendapat (RDP) dengan sejumlah pihak terkait dan dihadiri pula oleh mahasiswa.

Fairus pun berupaya memfasilitasi agar aspirasi mahasiswa tersebut dapat terakomodir, dengan berinisiatif menelpon Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Zainal Abidin Ishak. Dan oleh Wakil Ketua Komisi III, berjanji dalam waktu dekat melakukan RDP menghadirkan mahasiswa, dan pernyataan tersebut didengar langsung demonstran lewat handphone milik Fairus

Untuk diketahui, dalam sepekan terakhir, sudah dua kali aksi demo dilakukankan di DPRD Sulteng. Pertama oleh massa aksi LS ADI dan kedua dari massa HMI. Dari dua aksi berbeda hari itu, hanya Fairus sendiri anggota DPRD Sulteng yang berani menemui massa aksi. Disinggung terkait hal itu, Fairus menegaskan, dalam situasi yang tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat, akan selau di depan.

“Itu artinya, saya benar-benar ada bersama-sama umat,” tegas anggota Komisi IV yang membidangi Kesejahteran, Pendidikan dan Kesehatan ini. (agg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.