PALU – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Donggala menyatakan bahwa kendala penyuplaian air kepada sejumlah pelanggan yang berada di wilayah Kota Palu kembali bermasalah. Hal itu, dikarenakan kebocoran Pipa Sambungan Penyediaan Air Minum (SPAM) Pasigala ke pipa PDAM Donggala terhenti total, sehingga PDAM Donggala harus menyuplai pasokan air dari pipa induk Gumbasa.

“Suplay dari Pasigala sudah hampir satu minggu ini tidak jalan, menurut informasi yang kami terima itu ada pipanya yang bocor. Meskipun ada pasokan air yang lama tapi tidak maksimal penyalurannya,” ungkap Kepala Bagian Teknik PDAM Donggala, Moh Rizal kepada Radar Sulteng, Kamis (19/7).
Rizal juga mengungkapkan, hampir setiap hari dikomplain para pelanggannya terkait penyuplaian air yang tidak maksimal, kata dia dengan adanya pasokan air dari SPAM Pasigala tersebut, air bisa disuplai hingga keseluruh Kota Palu secara 24 jam. Namun dengan pasokan yang minim, kini para pelanggannya hanya bisa menikmati air selama 2 hingga 4 jam.
“Jadi baru satu bulan mengalir, pecah lagi. Ini satu Minggu tidak operasi. Sekarang pasokan airnya kita memang tapi tidak mencukupi. Banyak pelanggan yang komplain karena kita punya jaringan ini hampir di satu Kota Palu,” tambahnya.
Dengan anggaran yang sangat besar, diharapkan SPAM Pasigala tersebut bisa berjalan secara berkelanjutan, namun dalam perjalanannya pasokan air dari SPAM Pasigala kerap kali mengalami masalah. Kata Rizal, sempat memikirkan untuk membuat sumber air yang baru karena SPAM Pasigala dianggap tidak sesuai dengan harapannya.
“Sumber air kita defisit karena, SPAM Pasigala dirancang dari tahun 2011 kalau tidak salah. Direncanakan tahun 2016 itu sudah dioperasikan, jadi PDAM Donggala, tidak mengalokasikan dana untuk penambahan sumber air. Namun dalam perjalanannya ternyata tidak seperti yang diharapkan,” sambungnya
Rizal juga mengungkapkan, dalam MoU antara Pemda Donggal, Pemda Sigi, Pemkot Palu serta Provinsi Sulawesi Tengah, mewajibkan PDAM Donggala untuk mengambil suplay air dari SPAM Pasigala, namun karena mengingat biaya yang digunakan untuk membangun SPAM Pasigala ini tidaklah kecil.
“Kepada pelanggan, kami minta untuk bersabar karena ini ada pipa suplay air dari SPAM Pasigala pecah. Kalau perencanaannya dulu itu 300 perdetik sudah luar biasa. Ternyata tidak seperti yang diharapkan hanya 100 lebih perdetik pipanya sudah pecah,” ujarnya.
Sementara itu pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulteng, Ir Saliman Simandjuntak, mengatakan berkembang info dari PDAM ada beberapa pipa-pipa distribusi yang bocor di berbagai tempat. Kebocoran pipa itu baru diketahui setelah pipa SPAM Pasigala terpasang dan diujicobakan. (win)