BUOL-Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Buol, kini mempertanyakan realisasi bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), dalam hal ini Gubernur Sulteng H. Rusdi Mastura yang terpilih pada pemilihan Gubernur (pilgub) 2019 lalu, yang akan mengalokasikan dana segar sebesar Rp 100 miliar setiap tahun untuk membantu proses pembangunan di desa. Janji tersebut disampaikan Gubernur saat kampanye di wilayah Kabupaten Buol.
“ Kami berharap tindak lanjut bantuan pemerintah, seperti yang disampaikan bapak H. Rusdi Mastura yang kini sudah menduduki jabatan Gubernur Sulawesi Tengah. Kami menagih janji itu, tahun ini segera direalisasikan, “ tegas Ketua Forum Kades Kabupaten Buol, Rudi Harun, kepada Radar Sulteng, Kamis (27/1).
Ia menuturkan, seluruh Pemdes di Buol meminta agar bantuan dana tersebut dikucurkan dalam bentuk dana segar yang ditransper melalui kas daerah atau APBD kabupaten, dan diteruskan ke rekening desa untuk dibahas dan dimasukan dalam program kerja prioritas APBDesa selama 5 tahun kedepan.
Bukan dalam bentuk paket proyek pekerjaan, sebab dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih pekerjaan dengan kegiatan yang sudah dibahas bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“ Kita di desa kan yang lebih tahu sasaran penggunaan anggaran supaya terarah dan bermanfaat bagi pembangunan di desa, “ ujar Rudi Harun, yang juga Kepala Desa (Kades) Guamonial Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol.
Selain itu, pemdes menyarankan peran aktif anggota DPRD untuk memperjuangkan bantuan gubernur itu agar selalu melakukan koordinasi kepada pihak Pemprov Sulteng.
“ Yang jelas, jika bantuan dana ini dalam bentuk uang segar, tentu sasaran kegiatan di desa akan lebih terarah, “ tandas Rudi Harun.(tam)