BERITA PILIHAN

Peringati HKGN, PDGI Sulteng Turut Andil Pecahkan Rekor MURI Gosok Gigi Massal

LEPAS BALON: Bupati Morowali, Taslim bersama Sekdaprov Sulteng, Rudi Dewanto, Ketua PKK Provinsi, Vera.Mastura dan Ketua PDGI Sulteng, Emma Sukmawati dan para pengurus PDGI Sulteng, melepas balon secara simbolis pada puncak HKGN di Morowali.
Dilihat

MOROWALI – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sulawesi Tengah sukses menggelar Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN). Kegiatan yang digelar di Lapangan Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sabtu (24/9) turut andil dalam pemecahan rekor Sikat Gigi Massal se Indonesia.

Kepada wartawan, Ketua Pengurus Wilayah PDGI Sulteng, drg. Emma Sukmawati, M. Kes., M. Si. menjelaskan, acara puncak HKGN ini, memang sengaja menggelar sikat gigi missal. Kegiatan secara serentak ini, berhasil memecahkan rekor MURI tingkat dunia. Di mana ada 700.009 anak yang melakukan sikat gigi missal selama serentak di HKGN kali ini. “Di Sulteng sendiri kami turut melibatkan kurang lebih 5.000 anak SD,” ungkap Emma, dihubungi Senin (26/9) kemarin.

GOSOK GIGI MASSAL: Tampak sejumah anak yang terlibat dalam kegiatan gosok gigi massal di Morowali.

Dijelaskan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu ini, kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu faktor yang tidak hanya terhadap rongga mulut serta fungsi pengunyahan, namun dapat mempengaruhi kualitas hidup secara langsung. Kesehatan gigi yang dipelihara dengan baik sejak dini dapat berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan di kemudian hari.

“Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu masalah kesehatan yang memerlukan penanganan secara komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai dampak luas yang meliputi faktor fisik, mental maupun sosial bagi individu yang menderita penyakit gigi,” jelas Ketua PDGI Sulteng.

Lanjut dia, pada anak sekolah, masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang penting karena tidak saja menyebabkan keluhan rasa sakit, tetapi juga menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas. Kondisi ini tentu akan mengurangi frekuensi kehadiran anak ke sekolah, mengganggu konsentrasi belajar, mempengaruhi nafsu makan dan asupan makanan sehingga dapat memengaruhi status gizi dan pada akhirnya dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik.

“Umumnya anak-anak memasuki usia sekolah mempunyai risiko karies yang tinggi karena pada usia sekolah ini anak-anak biasanya suka jajan makanan dan minuman sesuai keinginannya,” papar Emma.

Gagal kembang atau stunting, juga salah satu penyebabnya karena kesehatan gigi ibu hamil yang tidak baik. Akibat kesehatan gigi ibu yang terganggu, berakibat pada pola makan, sehingga asupan makanan yang diserap oleh bayi dalam kandungan pun berkurang. Hal itu lah pula yang menjadi salah satu dari penyebab stunting.

“Lewat kesehatan gigi ini lah, kami juga ingin mencegah stunting. Dan budaya sikat gigi ini harus ditanamkan pula sejak usia dini, agar dewasa kelak tidak mengalami gangguan kesehatan gigi”paparnya.

POSE BERSAMA: Para pengurus PDGI Sulteng saat sesi foto bersama di kegiatan HKGN.

Dalam rangka kegiatan HKGN, pelaksanaan kegiatan sikat gigi massal menjadi salah satu bentuk kepedulian PDGI Sulteng terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat terkhusus pada anak sekolah. Atas dasar itu lah maka PDGI Sulteng, menggelar kegiatan sikat gigi missal dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat luas pada umumnya. Kegiatan HKGMN kami pusatkan di Kabupaten Morowali sebagai salah satu upaya peningkatan Kesehatan gigi dan mulut di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, baik kota maupun kabupaten, hingga kecamatan,” terangnya.

Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto yang mewakili Gubernur Sulteng, menyampaikan, bahwa peringatan HKGMN ini, merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini. “Salah satunya dengan sikat gigi yang baik dan benar, sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang harus dilakukan masyarakat dengan disiplin,” terang Rudi.

Menurutnya, kurang terjaganya kesehatan gigi dan mulut dapat memicu masalah kesehatan yang serius bahkan memicu gangguan kepercayaan diri untuk tampil di muka umum.“Semoga hasil-hasil kegiatan ini berimplikasi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Provinsi Sulteng dan Kabupaten Morowali yang paripurna, utamanya bagi kesehatan gigi dan mulut,”pungkasnya.

Ketua PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Vera Rompas Mastura, yang juga istri Gubernur Sulawesi Tengah, yang hadir dalam kegiatan itu, mengapresiasi atas kegiatan sikat gigi missal ini.

“Mencegah lebih baik dari pada mengobati, menjaga kesehatan tubuh merupakan cara yang paling baik untuk mencegah datangnya berbagai penyakit,”tutupnya.

Adapun tema lokal dalam kegiatan ini, Gigi Sehat, Stunting Minggat, Generasi Kuat. Sementara tema HKGN, yaitu Pulih bersama senyum sehat Indonesia. HKGN sendiri dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 12 September. Dan kegiatan puncak HKGN khusus PDGI Sulteng, digelar 24 September 2022, dengan menggelar kegiatan sikat gigi massal. Kegiatan ini pun dihadiri oleh Bupati Morowali, Taslim, Ketua PKK Morowali bersama Forkompimda Kabupaten Morowali dan Pengurus PDGI Sulteng dan PDGI Morowali. (*/agg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.