
PALU – Momentum menyambut malam Tahun Baru ini, tidak harus dirayakan dengan gemerlap pesta pora. Masih banyak cara-cara positif yang dapat dilakukan untuk merefleksikan semangat pergantian tahun ini yang salah satunya dengan mengevaluasi dan introspeksi diri atas apa yang telah dilakukan disepanjang tahun 2016 ini.
Demikian diungkapkan Danrem 132/Tdl Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa dalam acara Doa Bersama Lintas Agama menghadapi malam pergantian tahun di Lapangan Apel Makorem 132/Tdl, Sabtu (31/12/2016).
Danrem juga mengajak seluruh yang hadir dalam acara ini untuk sama-sama berdoa kepada Tuhan YME agar tahun baru mendatang kita semua diberi kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan tugas pengabdian kita kepada bangsa dan negara serta berdoa agar negara yang kita cintai ini dijauhkan dari segala bala bencana yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam sambutannya juga Kolonel Mustafa menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu kebhinekaan suku, agama dan ras serta kehidupan toleransi antar umat beragama di Indonesia sedang menghadapi cobaan dari pihak-pihak yang hanya mementingkan kepentingan politik sesaat, hal ini tentu sangat membahayakan kehidupan demokrasi yang ada di Indonesia.
“Perlu kita sadari bahwa Indonesia terbentuk dari kebhinekaan suku, agama dan ras yang dipersatukan oleh para pendahulu bangsa dalam suatu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kesemuanya tertuang dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Hal ini membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan NKRI sudah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Kemajemukan masyarakat Indonesia ini tidak boleh dijadikan alasan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan serta toleransi kerukunan hidup beragama yang sudah terlaksana dengan baik selama ini,” kataDanrem.
Kolonel Mustafa juga menghimbau agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kota Palu dapat senantiasa memelihara hubungan dan jalinan kerjasama yang harmonis antar sesama umat beragama, Kepada kalangan umat beragama, tingkatkan terus kualitas pemahaman terhadap ajaran agama yang dianutnya, sehingga benar-benar memiliki kadar keimanan yang tinggi, sekaligus mampu menjaga kerukunan dan toleransi hidup inter dan antar umat beragama, serta antar umat beragama dengan pemerintah, dalam upaya menciptakan kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang kokoh guna mendukung proses pembangunan dan kemajuan daerah, bangsa dan negara.
Sementara itu para Tokoh Agama yang hadir juga menyampaikan doa agar seluruh umat didunia selalu diberikan kedamaian dan kerukunan demi kemaslahatan bersama tanpa membeda-bedakan agama, suku dan ras karena kita semua adalah mahluk ciptaan Tuhan YME.
Selain itu juga para tokoh agama tersebut mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap aparat keamanan TNI/Polri yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menjaga situasi keamanan di wilayah Sulawesi Tengah tetap kondusif sehingga kehidupan toleransi antar umat beragama di Sulawesi Tengah dapat terjaga dengan baik.
Mengakhiri kegiatan Doa Bersama ini Danrem mengajak seluruh hadirin untuk sama-sama menjalin tali Silaturahmi dan Kerukunan Antar Umat Beragama di wilayah Sulawesi Tengah ini dengan membersihkan hati dari segala kesalahan dengan bertaubat dan melakukan kebaikan. (bmz/*)