
DONGGALA–Hujan yang terjadi sejak Kamis (26/4) hingga sore kemarin menyebabkan gelombang tinggi khususnya di perairan wilayah pantai barat Kabupaten Donggala. Akibat gelombang tinggi sejumlah perahu nelayan di Desa Kavaya rusak dihantam ombak.
Menurut salah seorang warga Desa Kavaya, Agung Cahya Putra, gelombang tinggi yang disertai angin kencang itu mulai terjadi sekitar pukul 14.00 siang kemarin. Gelombang tinggi tersebut kata Agung menyebabkan 8 perahu nelayan di dusun I Desa Kavaya rusak.
“Ketinggian ombak mencapai 4 meter. Puncaknya terjadi sekitar pukul 16.30. Baru kali ini juga saya melihat ombak setinggi itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut Agung mengungkapkan, selain perahu, gelombang tinggi itu juga menyebabkan air laut masuk ke tiga rumah warga di pinggir pantai. Untungnya kata Agung, ketiga rumah itu tidak ada yang mengalami kerurusakan akibat gelombang tinggi tersebut.
“Sampai saat ini alhamdulilah tidak ada kerusakan pada rumah itu. Cuma perahu saja yang rusak,” terangnya.
Agung berharap, pemerintah tak tinggal diam melihat kejadian tersebut. Menurut Agung, warga setempat berharap ada semacam pemecah ombak atau talut yang bisa dibangun di sekitar pantai.
“Supaya bisa meminimalisir terjadinya kerusakan rumah warga akibat terjangan ombak besar seperti saat ini,” katanya.
Sementara itu gelombang tinggi juga menghancurkan talut yang berada di desa Masaingi. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga Desa Masaingi, Abdul Malik. Menurutnya, talut itu rusak akibat hantaman ombak yang terjadi sekitar pukul 16.00.
“Ombaknya memang cukup besar jadi talut itu rusak,” katanya.
Hingga pukul 17.30, ombak besar disertai angin kencang masih melanda sejumlah desa di wilayah pantai barat. (ujs)