
TOLITOLI – Anda tentu masih ingat kasus dukun cabul, tete (kakek) Jago (83). Setelah kasusnya ditangani Polres Tolitoli, gubuk yang menjadi saksi bisu aksi bejatnya terhadap HN (28), kini makin ramai dikunjungi warga.
Seakan menjadi destinasi “wisata” dadakan, gubuk yang kabarnya sudah terbangun sejak tahun 2001 itu setiap harinya didatangi berbagai kalangan, tua muda bahkan anak-anak.
Mereka penasaran seperti apa rupa dan bentuk gubuk yang selama ini hanya dilihat di media cetak dan elektronik, serta dari mulut ke mulut.
“Saya penasaran juga mas, seperti apa sih rumah dukun cabul itu. Ya tahu dari koran dan facebook. Rupanya ini dia rumahnya,” ungkap Anny warga perbatasan Tolitoli-Buol yang datang berkunjung bersama suami dan anak-anaknya.
Warga lainnya, Tono mengaku sudah lama ini berkunjung ke gubuk Tete Jago. Katanya, ia pernah berniat datang untuk berobat. Salah seorang anggota keluarganya sudah menahun sakit namun belum kunjung sembuh.
“Eee…ternyata bekasus. Tidak jadilah berobat. Ya cuman lihat-lihat saja kalau begitu,” tuturnya.
Selain melihat dua gubuk (gubuk Tete Jago dan anaknya) yang masih dipasang garis polisi, mereka yang datang sangat penasaran ingin melihat gua batu yang dikabarkan menjadi lokasi penyekapan selama 15 tahun.
“Saya ingin tahu saja mas seperti apa sih gua itu, bisakah duduk atau baring. 15 tahun itu bukan sebentar loh. Kalau saya mungkin udah gila kali mas,” kata Imah warga Kecamatan Baolan yang mengaku merinding membayangkan penyekapan tersebut.
Lain pengunjung, lain juga pedagang. Momen wisata dadakan, ternyata membawa berkah bagi pedagang keliling, pedagang es, gorengan dan aneka makanan ikut meramaikan lokasi sekitar.
“Alhamdulillah lumayan lah mas, dagangan hampir habis, mudahan ramai terus sampai sebulan,” harap Yanto pedagang sosis pentol keliling.
Diberitakan sebelumnya, polisi dan warga, Minggu (5/8) sekira pukul 10.00 Wita menemukan HN korban penyekapan oleh dukun Kakek Jago-warga Desa Bajugan, selama 15 tahun.
HN ditemukan bugil dari dalam gua atau celah batu yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari gubuk Kakek Jago.
Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudussy SH SIK kepada Radar Sulteng memastikan bahwa, gubuk tete Jago termasuk gua batu masih dalam penjagaan pihaknya. Petugas dari Polsek Dakopamean, Polsek Galang dan Polres Tolitoli masih berjaga-jaga, lantaran masih dilakukannya penyidikan lanjutan dalam kasus ini. (dni)