ANTRIAN KENDARAAN : Tampak antrian kendaraan di SPBU Kampal, Kecamatan Parigi.
PARIMO – Guna mengatasi kelangkaan BBM di wilayah Parimo, pasca gempa 7,7 skala Richter, pemkab berupaya memenuhi kebutuhan BBM bagi seluruh masyarakat.
Informasi yang diperoleh, Pemkab Parimo telah bermohon BBM kepada depot Pertamina Kabupaten Poso sebesar 64 ton. BBM jenis solar dan premium tersebut menyuplai 4 SPBU di parimo. Masing-masing 16 ton setiap SPBU, yaitu SPBU Sausu, SPBU Tolai, SPBU Pambalowo dan SPBU Kampal Parigi.
Bupati H Samsurizal Tombolotutu mengatakan, permohonan BBM di Kabupaten Poso harus dilakukan mengingat sumber BBM yang selama ini dibawa dari Kota Palu tidak memungkinkan lagi di Parimo mengingat jalan kebun kopi yang tak dapat dilalui.
“Itu sebenarnya jatah Kabupaten Poso, tapi saya telpon Kepala Pertamina Pusat dan Bupati Poso agar BBM dari Poso bisa dikirim ke Parigi Moutong dan disini kami langsung bayar cash,”ujar bupati.
Guna mencegah pembelian dalam jumlah banyak, setiap kendaraan dibatasi. Khusus untuk mobil hanya dapat membeli Rp150 ribu sedangkan sepeda motor sebesar Rp20 ribu.
Sementara itu Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramly SH menambahkan untuk mencegah aksi anarkis warga, 4 SPBU yang menjual BBM dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
“Meskipun sempat terjadi presure dari warga kondisi dapat dikendalikan,”ungkap Sirajuddin Senin (1/10).
Ia berharap, suplai BBM dari Poso berjalan lancar sehingga akan cepat mengurai kemacetan kendaraan yang saat ini telah menumpuk di 4 SPBU.
Berdasarkan pantauan di SPBU Kampal sebelah selatan ratusan kendaraan roda empat terlihat mengantri sejauh hampir 1 Kilometer hingga ke depan Bank BNI Parigi.
Pasca gempa Jumat (28/9) kemarin pemkab Parimo melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) menyiapkan dua ton beras yang dipasok dari gudang Dolog Parigi Moutong.
Bantuan cadangan beras pemerintah itu dikemas dalam plastik masing masing 5 kg. “Total ada 400 kemasan, sebagian sudah didistribusikan oleh relawan bencana kepada warga yang mengungsi di beberapa titik Kecamatan Parigi dan sekitarnya,”kata Kepala Dinas TPHP Nelson Metubun SP.(iwn)
