POSO-Penyidik kepolisian dari Polres Poso dan Polsek Pamona Selatan, masih terus bekerja melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri penyebab tewasnya Nugi Rantaola, anak 2 tahun, di Desa Tolambo Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso.
Bocah yang umurnya masih di bawah lima tahun alias balita tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah lokasi perkebunan warga pada Minggu (11/4), setelah dinyatakan hilang sejak Sabtu (27/3) lalu. Proses penyelidikan dilakukan dengan gelar tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Kapolsek Pamona Selatan, IPTU Supriadi Bakri, yang dikonfirmasi memastikan penyelidikan terkait meninggalnya Nugi sedang berjalan. Penyidik, sebutnya, sudah selesai melakukan olah TKP ditemukannya jasad Nugi. Penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Diantara yang diperiksa adalah kedua orang tua Nugi. Jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan lumayan banyak, mencapai 20-an orang. Meski olah TKP sudah dilakukan, dan sejumlah saksi telah diperiksa, polisi belum menendapatkan tersangkanya.
“Belum ada TSK (tersangka). Belum ada yang ditetapkan TSK. Tidak gampang menentapkan orang TSK,” jelas Kapolsek via ponselnya tadi malam. Menurutnya, untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka harus didasari atau dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat.
Terkait informasi yang beredar di facebook bahwa pelaku pembunuhan Nugi adalah ayah kandungnya sendiri, Kapolsek Supriadi memastikan kalau informasi tersebut hoax alias tidak benar. “Hoaks itu. Banyak hoax beredar,” bilangnya.
Sebagaimana telah diberitakan Nugi, balita usian 2 tahun yang hilang sejak Sabtu 27 Maret 2021 telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu 11 April 2021. Informasi yang diperoleh Radar Sulteng jasad Nugi ditemukan pertama kali oleh Papa Rut, warga Desa Tolambo, pada sekitar pukul 10.00 Wita, di lokasi kebun milik warga lain bernama Papa Cito Banumbu.
Papa Rut menemukan jenasah Nugi saat melintas untuk memetik buah cabai di kebun miliknya, yang berlokasi lebih jauh dari kebun Cito Banumbu. Pasca ditemukan jasad Nugi beredar informasi di facebook jika pelaku pembunuhan adalah ayahnya sendiri.(bud)