PALU – Antusiasme masyarakat menggunaan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 89 terlihat saat pemberangkatan perdana di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sabtu (27/8). Hampir separuh dari kapasitas penumpang kapal tersebut terisi.
Banyaknya warga yang ingin mencoba KM Sabuk Nusantara 89 ini, karena tertarik dengan harga tiket yang sangat terjangkau yakni Rp20 ribu sudah dengan asuransi dari Jasa Raharja. Keberangkatan Perdana KM Sabuk Nusantara 89 dari Pelabuhan Pantoloan ini, dilepas langsung Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hendri Ginting bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Sisliandy yang hadir mewakili Gubernur, Bupati Donggala, Kasman Lassa serta Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Palu, Mursidi.
Kepada wartawan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hendri Ginting mengungkapkan, kehadiran KM Sabuk Nusantara 89 ini, merupakan bentuk hadirnya pemerintah melayani masyarakat di bidang transportasi laut yang menghubungkan antar daerah. Sebagai kapal perintis, kapal-kapal semacam ini, juga bertujuan melayani daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).
“Dengan kapal ini, masyarakat di daerah-daerah tersebut bisa terlayani, baik itu distribusi barang maupun penumpang dari daerah 3TP ke daerah yang sudah mulai maju,” jelasnya.
Dengan kapasitas hampir 500 penumpang dan barang dalam jumlah banyak, KM Sabuk Nusantara 89, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah-daerah yang masih tertinggal tersebut. Apalagi dengan harga yang sangat terjangkau, masyarakat sudah bisa berangkat ke Samarinda, yang berdekatan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN).
“Semoga ini bisa dimaksimalkan pemerintah daerah, agar 3 sampai 4 tahun kedepan, ekonomi masyarakat di daerah yang disinggahi kapal ini bisa tumbuh dengan baik, sehingga pemerintah benar-benar berhasil membangun daerah,” sebut Ginting sembari meminta pihak Operator KM Sabuk Nusantara 89, dalam hal ini Subsea Lintas Globalindo bisa secepatnya mengatur jadwal keberangkatan yang tepat.
Sementara itu, Mursidi selaku Kepala KSOP Teluk Palu, menyampaikan, bahwa KM Sabuk Nusantara 89 merupakan pengganti KM Sabuk Nusantara 39, yang sebelumnya karam di Desa Wani, Donggala setelah dihempas tsunami 28 September 2018 silam. Jenis kapal ini, hampir sama dengan kapal sebelumnya, yakni Cargo Passenger, namun kapasitas KM Sabuk Nusantara yang baru, lebih besar dari kapal lama.

“Kami sangat senang, karena antusias masyarakat untuk menggunakan kapal ini cukup besar, selain harga yang terjangkau, masyarakat dari Palu maupun Donggala sudah bisa langsung ke Samarinda, sebab selama ini kapal-kapal yang dikelola Pelni, dari Palu hanya langsung ke Balikpapan. Dan memang hadirnya kapal ini, untuk melayani daerah-daerah yang belum terlayani kapal Pelni,” jelas Mursidi.
Untuk masyarakat yang hendak membeli tiket KM Sabuk Nusantara 89, dapat membeli di loket yang dikelola PT Subsea Lintas Globalindo dan berada di KSOP Teluk Palu. Kepada para kepala dinas perindag maupun UMKM, Mursidi meminta agar kehadiran kapal ini dimanfaatkan sebaik mungkin, dalam hal mobilisasi produk-produk unggulan daerah ke daerah lain, khususnya ke IKN baru. “Jangan sampai kapal ini mubazir keberadaannya, harus benar-benar dimasimalkan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Sisliandy menyampaikan, rasa terimakasih dan bangga atas nama Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Ditjen Perhubungan Laut yang menempatkan kembali KM Sabuk Nusantara di Sulawesi Tengah. Keberadaan kapal ini pun, nantinya bisa mendukung kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulteng dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. “Di mana dari 9 sektor kerjasama kami dengan daerah IKN itu, salah satunya terkait transportasi laut. Dan Sulteng kedepan akan jadi penyangga kebutuhan dari IKN, untuk itu lah memang harus didukung dengan transportasi yang memadai,” jelasnya.
Untuk diketahui, Rute KM Sabuk Nusantara 89 dari Kota Palu bertolak ke Samarinda, Bontang, Ogoamas, Malala, Tolitoli , Maratua, Tolitoli, Malala, Ogoamas, Bontang, Samarinda Kembali Ke Palu. Dalam seremoni pemberangkatan perdana, dirangkaikan juga dengan penandatanganan kerjasama antara Operator KM Sabuk Nusantara 89, Subsea Lintas Globalindo bersama PT Jasaraharja terkait asuransi jiwa para penumpang.(agg)