PALU-Pembangunan Anutapura Medical Center (AMC) RSUD Anutapura Kota Palu pembangunannya dimulakan, di lokasi gedung lama yang sudah dibongkar pasca bencana alam 28 September 2018, tepat di bagian Timur RSUD Anutapura di Jalan Tolambu Palu Barat, Kamis (7/4).
Lokasi bangunan yang dilebeli ground breaking ceremony ini dihadiri oleh Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Kementerian PUPR Ari Setiadi Moerwanto, Wakil Walikota Palu, dr. Renny A. Lamadjido, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng Sahabuddin, dan Direktur RSUD Anutapura dr. Maria Rosa Da Lima. Para pejabat ini telah meresmikan dimulainya pembangunan AMC RSUD Anutapura secara bersama-sama.
Dalam sambutannya, Kasatgas Eri Setiadi Moerwanto, menceritakan dibalik dimualakannya proyek ini. Tatkala dirinya membahas bersana Japan International Cooperation Agency (JICA), desain bangunan dan tempat kunjungan keluarga pasien.
“ Mereka nanya tuh (JICA), apa yang dimaksud mengunjungi keluarga itu? Sebab kalau di Indonesia, kunjungan keluarga pasien itu biasanya sampai satu kampung. Makanya disetujuilah satu ruangan di AMC RSUD Anutapura ini yaitu Café. Yah kita bikin ruang Café untuk menampung kunjungan keluarga pasien, “ ungkar Eri, mengenai latar belakang membuat salah satu ruangan yang didesain untuk AMC Anutapura ini.
Kepala BPPW Sulteng, Sahabuddin, pada kesempatan itu menjelaskan, AMC RSUD Anutapura dari tahun 2019 di redesain, pasca bencana. Oleh PUPR menggarap bangunan yang akan dibangun di atas lahan seluas 19.673 bujur sangkar empat lantai plus baseman, yang dibangun gedung canggih, yang akan menjadi bangunan hijau dikerjakan oleh PT. Adi Karya, didampingi konsultan dari PT Yuni Karya dan PT Arca Pratama, konsultan service PT Indo Mulya.
Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, dr. Reny Lamadjido merasa terharu atas terlaksananya pembangunan gedung AMC RSUD Anutapura. “Alhamdulillah saat ini sudah terlaksana pembangunannya. Gedung ini sangat lama sekali dibangun ketika saya menjabat sebagai direktur di rumah sakit ini,” ucapnya.
Menurutnya, gedung AMC milik RSUD Anutapura ini rusak akibat gempa bumi pada tahun 2018 silam, sehingga beberapa fasilitas belum bisa digunakan pada waktu itu. Dia mengatakan, pembangunan gedung ini didesain agar bisa tahan gempa. Hal ini sesuai aturan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, yaitu membangun infrastruktur harus tahan gempa.
Dalam paparan pihak PT. Adhi Karya Tbk, gedung AMC RSUD Anutapura yang akan dibangun sebelumnya telah ada dan akibat dampak bencana alam tahun 2018 dibongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu karena kondisi konstruksi, selanjutnya akan dibangun ulang dengan menggunakan sistem struktur anti gempa berteknologi lead rubber bearing (base isolator).
Luas total bangunan 19.673 meter bujur sangkar dengan jumlah lima lantai. Dalam perencanaannya gedung ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas tekbologi serta sarana pendukung yang memadai guna memenuhi dan memperlancar pelaksanaan dalam melayani fasilitas kesehatan. Jumlah ruang OK sebanyak empat unit, ruang rawat inap kelas satu sebanyak Sembilan unit, kelas dua sebanyak delapan unit, VIP sebanyak 16 unit, VVIP sebanyak tujuh unit dan ruang isolasi pasien.
Dilengkapi dengan bangunan penunjang healing garden, GWT, STP, fire water tank, power house dan gedung Ramp. Pembangunan gedung ini nantinya didesain dengan kriteria bangunan gedung hijau yang memenuhi level pratama sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 21 tahun 2021.
Pembangunan gedung AMC ini, durasi pelaksanannya selama kurang lebih 540 hari setelah diawali dari penandatanganan kontrak design and build di 2 Desember 2021, selanjutnya menyelesaikan fase administrasi dari desain bangunan hingga siding KKBG dan TABG di bulan Maret dan April 2022. Tahapan berikutnya fase konstruksi fisik yang akan berakhir pada 25 Mei 2023.(mch)